
DUA orang korban banjir di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi ditemukan meninggal dunia.
Dua orang meninggal korban banjir adalah ibu dan anaknya, Santi alias Zahra (40) dan Nurul (3). Laporan Basarnas mengatakan keduanya ditemukan Jumat (7/3) dalam keadaan berpelukan di antara reruntuhan rumah mereka.
Banjir melanda Palabuhanratu Kamis (6/3) dini hari diawali dengan hujan deras kemudian memicu banjir dan longsor.
Dari delapan orang yang dilaporkan hilang, tiga orang telah ditemukan, yaitu dua orang dari Palabuhanratu dan satu orang dari Simpenan.
“Masih ada lima orang yang dinyatakan hilang dan kami berupaya mencari mereka,” ujar Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, Sabtu (8/3).
Meninggalnya ibu dan anak ini berawal air sudah cukup tinggi dengan arus yang cukup kuat. Ibu dan anak masih berada di dalam rumah.
Saat air meluap dan menghantam rumah tersebut, ibu dan anak itu terjatuh dan tidak bisa menyelamatkan diri.
Tim Basarnas bersama relawan dan tim gabungan masih mencari lima orang yang masih hilang. Banjir di Kabupaten Sukabumi menyebabkan 26 rumah rusak, 155 rumah terendam air, 328 jiwa mengungsi.
“Bencana banjir meluas dan ada beberapa kecamatan terdampak banjir dan longsor terparah,” kata Daeng Sutisna.
BPBD Jabar berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi dan aparat setempat untuk melakukan upaya tanggap darurat serta evakuasi warga terdampak. (*/S-01)