
KRATON Yogyakarta (Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat) akan menggelar pameran temporer awal tahun dengan tema “Hamong Nagari” di Kagungan Dalem Pagelaran Kraton Yogyakarta.
Carik Kawedanan Radya Kartiyasa dan Pimpinan Produksi, Nyi R.Ry Noorsundari, menjelaskan Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat mengedepankan sejarah dan fungsi Abdi Dalem yang berubah, bergeser dan berganti sesuai dengan dinamika kebutuhan sumber daya manusia di lingkungan kraton.
“Abdi Dalem mempunyai peran yang besar dalam terjadinya sejarah kehidupan Kraton Yogyakarta,” kata Nyi RRy Noorsundari.
Pameran kali, katanya ini mengangkat makna mendalam dari busana aparatur nagari, yang tidak hanya berfungsi sebagai pakaian, tetapi juga mencerminkan struktur sosial, pangkat, serta filosofi yang melekat dalam budaya Keraton Yogyakarta.
“Untuk memenuhi fungsi edukasi dan rekreasi, Kagungan Dalem Museum Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat membuat Pameran Temporer dengan tajuk Hamong Nagari: Aparatur Nagari Yogyakarta. Tak hanya jejak administrasi yang bisa dilihat tetapi juga toponimi kampung-kampung yang ada di Yogyakarta,” ujarnya.
Peragaan busana
Lewat pameran ini kemudian dapat dirasakan pula nuansa perbedaan sebelum dan sesudah kemerdekaan Indonesia. “Kesemuanya dikemas dengan tata artistik dan informasi yang kekinian,” imbuh Nyi RRy Noorsundari.
Rangkaian pembukaan pameran ini dimeriahkan dengan sajian peragaan busana dari Aparatur Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat, yang memperlihatkan ragam atribut kesatuan Abdi Dalem beserta simbol-simbolnya.
Setiap elemen dalam busana tersebut memiliki aturan dan makna tersendiri, yang hingga kini tetap dilestarikan sebagai bagian dari tradisi Keraton. Peragaan busana ini semakin istimewa dengan iringan acapella dari Yogyakarta Royal Choir, menghadirkan nuansa khidmat dan penuh penghormatan terhadap warisan budaya.
Lahir di Yogyakarta
“Perlu dicatat, pemerintah Indonesia lahir di Yogyakarta, pada saat daerah ini menjadi ibukota Republik Indonesia terhitung mulai 4 Januari 1946 sampai dengan sesudah penyerahan kedaulatan negara 27 Desember 1949. Sistem pemerintahan Indonesia mengadopsi sistem pemerintahan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat,” katanya.
Pameran “Hamong Nagari” akan dibuka untuk umum mulai 8 Maret 2025 sampai dengan 17 Agustus 2025 di Kagungan Dalem Kedhaton. Melalui pameran ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami filosofi dan tata aturan yang terkandung dalam busana Abdi Dalem, serta bagaimana nilai-nilai tersebut masih relevan dalam kehidupan budaya saat ini. (AGT/N-01)