Penataan Kawasan Puncak Libatkan Semua Stakeholder

PENATAAN kawasan Puncak, Kabupaten Bogor harus dilakukan oleh semua stakeholders.

Hal itu disampaiakn Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons banjir dan longsor di kawasan Puncak menyebabkan wilayah Jabodetabek kebanjiran.

Menurutnya perlu konsep terpadu agar banjir dari hulu ke hilir bisa dicegah.

Hal ini menyusul banjir yang terjadi di kawasan Bogor, Bekasi, dan Karawang, kemudian merembet ke Jakarta dan Tangerang selama tiga hari terakhir.

Banjir disinyalir terjadi karena kawasan Puncak telah mengalami penurunan fungsi sebagai area hulu yang menyerap air.

Areal yang harusnya sepenuhnya untuk perkebunan teh telah berubah fungsi dari daerah agrowisata dengan banyak bangunan dan jalan akses pariwisata.

Menurut Dedi, untuk mengatasi banjir di kawasan Jabodetabek diperlukan integrasi dan kebersamaan antar pemangku kepentingan.

BACA JUGA  Telkomsel Berkomitmen Perluas Jangkauan hingga Pelosok

Mulai dari Pemerintah Pusat, Provinsi, hingga kabupaten/kota seperti Bogor, Depok, Bekasi Karawang.

“Besok (rencana) ke Bogor bersama Menteri Lingkungan Hidup untuk evaluasi dua hal. Satu pada (kawasan) Puncak soal perubahan peruntukan lahan,” kata Dedi, Kamis (6/3).

Ia merujuk pada kebun teh Gunung Mas yang beralih fungsi dari perkebunan teh menjadi agrowisata.

“Kedua, daerah aliran sungainya. Di hilir banyak pembangunan perumahan dan berbagai kawasan. Itu kan banyak yang membuang tanah urugan ke sungai sehingga air naik karena itu,” tambahnya.

Penataan kawasan Puncak harus terintegrasi

Selain dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan pemda, Pemprov Jabar akan melakukan evaluasi bersama terkait tata ruang Jabar dengan Menteri ATR/BPN.

BACA JUGA  Pemprov Jateng dan Jabar Berkolaborasi Kembangan Perbatasan

“Jadi nanti ada perubahan tata ruang di Jawa Barat,” kata Dedi.

Dedi juga meminta maaf kepada masyarakat dengan areal wisata di Puncak yang salah satunya dikelola oleh PT Jaswita, salah satu BUMD milik Pemprov Jawa Barat.

“Saya minta maaf sebagai perwakilan Pemda Provinsi Jabar, karena melalui BUMD yang bernama Jaswita itu membuka areal wisata di kawasan perkebunan,” kata Dedi.

“Itu menjadi keriuhan di masyarakat karena ada bangunan liar roboh dan masuk sungai. Kita (berkomtimen) bongkar kalau memang melanggar aturan,” tegasnya.

Dedi menyebut pihaknya akan tegas mengembalikan kawasan Puncak sesuai peruntukkannya.

Misalnya untuk areal perkebunan, hutan, resapan air, atau sawah. Maka sesuai peruntukannya tidak boleh ditambah-tambah.

BACA JUGA  Pj Gubernur Jabar Minta PVMBG segera Asesmen Lokasi Bencana Tanah Bergerak di Cianjur

Akibat banjir di kawasan Jabodetabek, banyak warga mengungsi.

Solusi jangka pendek, Pemprov Jabar berkoordinasi dengan BPBD dan pemda memastikan kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi.

“Karena mereka (warga terdampak) berhenti bekerja, kan harus dipenuhi aspek-aspek keamanan sosialnya,” pungkasnya. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Dirjenpas Berkomitmen Benahi Lapas Kutacane

DIREKTUR Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Kementerian Hukum dan HAM, Mashudi, menyampaikan komitmen pemerintah untuk memperbaiki kondisi Lapas yang saat ini mengalami over kapasitas. Hal itu dikatakannya saat berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan…

BBKSDA Riau Selamatkan Anak Gajah Sumatra yang Tersesat

BALAI Besar KSDA Riau melakukan penyelamatan anak satwa Gajah Sumatra yang tersesat di kebun sawit warga di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar. Kepala Balai Besar KSDA Riau…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Dirjenpas Berkomitmen Benahi Lapas Kutacane

  • March 11, 2025
Dirjenpas Berkomitmen Benahi Lapas Kutacane

BBKSDA Riau Selamatkan Anak Gajah Sumatra yang Tersesat

  • March 11, 2025
BBKSDA Riau Selamatkan Anak Gajah Sumatra yang Tersesat

BC Solo Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal Senilai Rp1,091 Miliar

  • March 11, 2025
BC Solo Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal Senilai Rp1,091 Miliar

Dukung Ketahanan Pangan, KAI Logistik Optimalkan Distribusi

  • March 11, 2025
Dukung Ketahanan Pangan, KAI Logistik Optimalkan Distribusi

Polisi Pastikan EMN Alami Kecelakaan Tunggal

  • March 11, 2025
Polisi Pastikan EMN Alami Kecelakaan Tunggal

Wakil Bupati Samosir Siap Berolaborasi Demi Kartu Hijau UNESCO

  • March 11, 2025
Wakil Bupati Samosir Siap Berolaborasi Demi Kartu Hijau UNESCO