WISATAWAN asal Kalimantan Selatan menjadi wisawatawan belanja tertinggi dengan total belanja Rp4,95 juta per kunjungan di Kabupaten Sleman.
Wisatawan asal Kalimantan Selatan selain menikmati tempat wisata, juga memborong suvenir maupun oleh-oleh khas Sleman.
Disusul wisatawan asal Kalimantan Timur sebesar Rp3,07 juta per kunjungan. Wisatawan asal Sulawesi Tengah dalam setiap kunjungan rata-rata berbelanja Rp2,28 juta.
Kemudian wisatawan asal Sulawesi Selatan rata-rata membelanjakan Rp1,15 juta. Wisatawan asal Maluku rata-rata membelanjakan Rp1,09 juta setiap kunjungan.
Dan yang terendah asal Bali yang rata-rata berbelanja Rp765 ribu per kunjungan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid mengatakan lebih lanjut wisatawan dari Jawa yang berkunjung di Sleman rata-rata berbelanja Rp1,264 juta hingga Rp1,479 juta per kunjungan.
Berbeda dengan wisatawan yang datang dalam rangkaian MICE (meeting, incentive, conference and exhibition), rata-rata membelanjakan uangnya Rp7,69 juta per kunjungan.
“Wisatawan nusantara yang menunjungi DIY untuk kedua atau ketiga kalinya berbelanja lebih banyak lagi dibanding dalam kunjungan pertamanya,” kata Ishadi Zayid, Sabtu (4/1).
Sementara wisatawan mancanegara rata-rata berbelanja US$459,61 atau setara dengan Rp6,92 juta per kunjungan.
Besaran belanja wisatawan mancanegara pada 2024 itu, lebih tinggi dibandingkan pembelanjaan pada 2023 yang rata-rata US$288,07 per kunjungan.
Pariwisata di Kabupaten Sleman hingga 30 November 2024, menyumbang dana ke PAD (Pendapatan Asli Daerah) sebesar Rp346,56 miliar. “Dari bulan Januari hingga 30 November 2024 ini,” kata,Ishadi Zayid, (AGT/S-01)