Polda Jabar Petakan Potensi Kerawanan Saat Libur Nataru

POLDA Jabar telah memetakan potensi kerawanan saat liburan Natal dan Tahun Baru. Sekaligus menyusun strategi pengamanan.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Akhmad Wiyagus usai rakor lintas sektoral di Mapolda Jabar, Selasa (17/12).

Dalam rapat dihadiri berbagai instansi terkait, mulai dari TNI, BMKG, BPBD, Jasa Marga, SAR, Kanwil Kemenag, Pertamina, dan  Dinas Perhubungan.

Pengamanan Nataru tahun ini akan fokus di  sejumlah titik strategis, seperti rumah ibadah, pusat keramaian, jalur mudik dan lokasi wisata.

“Kami telah memetakan potensi kerawanan, seperti gangguan kamtibmas, kepadatan lalu lintas, dan bencana alam,” kata Kapolda Akhmad Wiyagus

“Semua pihak harus bersinergi agar masyarakat dapat merayakan Nataru dengan aman dan nyaman,” tambahnya.

BACA JUGA  Hakim Kabulkan Seluruh Gugatan Praperadilan Pegi Setiawan

Wiyagus juga menekankan pentingnya antisipasi terhadap potensi bencana alam, mengingat musim penghujan yang sedang berlangsung.

Operasi Lilin Polda Jabar

Dalam pelaksanaan Operasi Lilin 2024, Polda Jabar akan mengerahkan personel gabungan yang terdiri dari polisi, TNI dan instansi terkait sebanyak 21.255 personel.

Operasi ini akan berlangsung mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

“Kami memprediksi puncak arus mudik mulai 21 Desember 2024 dan 28 Desember 2024. Sedangkan puncak arus balik 29 Desember sampai dengan 1 Januari 2025,” papar Wiyagus.

Selama angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 telah diatur pembatasan waktu operasional kendaraan angkutan barang sumbu 3 ke atas pada 22, 24, 26, dan 29 Desember 2024. Serta 1 Januari 2025.

BACA JUGA  Tekanan Inflasi di DIY Cenderung Meningkat Jelang Nataru

Pelaksanaan rekayasa contra flow di ruas Tol Jakarta-Cikampek dan Jagorawi one way (jika diperlukan).

“Sesuai diskresi kepolisian dan penghentian sementara kegiatan konstruksi dari 18 Desember 2024 sampai dengan 5 Januari 2025,” ujar Kapolda Jabar.

Rakor juga membahas pengelolaan arus lalu lintas, terutama di jalur tol, jalur utama mudik dan kawasan wisata yang diperkirakan akan meningkat volume kendaraan.

Dinas Perhubungan Jabar telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi, termasuk penempatan petugas di titik rawan kemacetan.

Kepolisian beserta instansi terkait menyiapkan pos pengamanan terpadu pelayanan sebanyak 358 pos.

Antara lain pos pengamanan untuk melaksanakan pengamanan guna meminimalisir dan mengantisipasi adanya gangguan kamtibmas dan kamseltibcar lantas.

Untuk pos terpadu digunakan untuk melaksanakan kegiatan pengamanan, pendataan, kontrol dan analisis terkait pelaksanaan pengamanan. (Rava/S-01)

BACA JUGA  Pemprov Jateng Siagakan 40 Posko Pemantauan Libur Nataru

Siswantini Suryandari

Related Posts

Lantik 11 Pejabat Fungsional, Bupati Humbahas Tuntut Profesionalitas ASN

BUPATI Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Oloan P. Nababan melantik 11 pejabat fungsional di lingkungan Pemda. Pelantikan digelar di Aula Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Jumat (9/5/2025).…

Jateng Jadi Provinsi Terbaik dalam Program Cek Kesehatan Gratis

MENTERI Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyebut Jawa Tengah sebagai provinsi terbaik dalam pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dicanangkan pemerintah pusat. Penetapan itu didasari fakta bahwa Pemprov Jateng menjalankan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

ESQ Halal Center Raih Akreditasi Lembaga Pemeriksa Halal

  • May 9, 2025
ESQ Halal Center Raih Akreditasi Lembaga Pemeriksa Halal

Menteri P2MI Beri Pembekalan pada Pekerja Migran sebelum ke Korea

  • May 9, 2025
Menteri P2MI Beri Pembekalan pada Pekerja Migran sebelum ke Korea

Lantik 11 Pejabat Fungsional, Bupati Humbahas Tuntut Profesionalitas ASN

  • May 9, 2025
Lantik 11 Pejabat Fungsional, Bupati Humbahas Tuntut Profesionalitas ASN

Jateng Jadi Provinsi Terbaik dalam Program Cek Kesehatan Gratis

  • May 9, 2025
Jateng Jadi Provinsi Terbaik dalam Program Cek Kesehatan Gratis