KOMISI VIII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah untuk membahas masalah antisipasi kebencanaan, pendidikan keagamaan hingga persiapan embarkasi keberangkatan haji.
Kedatangan Komisi VIII DPR RI disambut oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah dan mitra kerja di Gadung B Setda Jateng, Jumat (6/12).
Kunjungan itu bertujuan untuk mendapatkan masukan secara langsung dari para pemangku kepentingan di Jateng.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Abdul Wachid mengatakan selama ini embarkasi untuk jamaah haji Jateng hanya di Donohudan Boyolali.
Embarkasi tersebut milik Pemprov Jateng. Sedangkan embarkasi haji milik Kementerian Agama hingga kini belum ada, sehingga jika ada penambahan kuota haji, berpotensi tidak mampu menampung.
“Karena itu kami ke Jateng untuk menyerap aspirasi dari Dinas Sosial, Kantor Wilayah Kementerian Agama Jateng, Baznas, dan lainnya. Kemudian kami akan menindaklanjuti aspirasi-aspirasinya,” ujarnya.
Selain menyerap masukan dari pemangku kepentingan, pihaknya juga menyerap aspirasi dari berbagai elemen masyarakat.
Hal ini untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi, sehingga bisa dicarikan solusi yang efektif.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Heany Relawati menyorioti masalah penanganan bencana hidrometerologi yang terjadi berulang-ulang Jateng.
Ia meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar membuat peta mitigasi bencana.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno mengatakan Pemprov Jateng menjadi pemegang tanggung jawab utama dalam menyelesaikan beragam persoalan di Jateng.
Namun,Pemprov tidak mampu menyelesaikan sendiri, sehingga butuh kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan para wakil rakyat.
“Kunjungan Komisi VIII di Jateng diharapkan memberi spirit, dan mudah-mudahan ini menjadi titik momentum kita untuk menyelesaikan permasalahan di Jateng lebih akseleratif,” harapnya. (Htm/S-01)