BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan membangun jembatan bailey untuk menggantikan jembatan putus akibat bencana di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Jembatan itu dapat mengoptimalkan akses lalu lintas penyaluran bantuan dan evakuasi korban.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Lukmansyah di Sukabumi, Jumat (5/12), mengatakan bahwa jembatan darurat yang akan dibangun bertipe jembatan bailey.
Jembatan portable yang berkonstruksi dari rangkaian baja.
Pusdalops BNPB mencatat ada 10 jembatan yang putus dan akan diganti dengan jembatan darurat.
Salah satunya yang akan dibangun jembatan di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi yang putus dihantam banjir bandang pada Rabu (4/12) lalu.
“Pembangunan jembatan bailey akan dibangun segera demi mempermudah mobilisasi distribusi bantuan logistik dan peralatan bagi warga terdampak,” kata Lukmansyah.
BNPB bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat untuk mengerahkan prajurit Batalyon Zeni Kodam III/Siliwangi dan Dinas PUPR setempat untuk membangun infrastruktur tersebut.
Korban jiwa bencana Kabupaten Sukabumi
Hingga hari ini BPBD Kabupaten Sukabumi melaporkan ada 33 titik terdampak banjir bandang, tanah longsor dan pergerakan tanah dan cuaca ekstrem.
Bencana hidrometeorologi basah ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia tertimbun tanah longsor di Kecamatan Gegerbitung dan masih dicari.
Selain itu ratusan jiwa terdampak dan harus mengungsi. Rinciannya tanah longsor 13 titik, banjir 9 titik, angin kencang 7 titik, dan pergerakan tanah di 4 titik tersebar di 22 kecamatan.
Jumlah warga terdampak sebayak 103 kepala keluarga atau 243 jiwa. Warga mengungsi sebanyak 46 kepala keluarga atau 93 jiwa.
Kemudian tujuh kepala keluarga atau 19 jiwa dan satu orang meninggal dunia.
Jumlah rumah rusak sebanyak 40 unit dengan rincian 36 unit rusak ringan, tiga rusak sedang, satu rusak berat dan enam fasilitas umum rusak. (*/S-01)