
DESA Waringinsari Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diterjang pergerakan tanah dan longsor pada Jumat (22/11) malam. Akibatnya, puluhan rumah dilaporkan mengalami kerusakan.
Kepala Desa Waringinsari, Nadir Muharam Abdurahman, mengatakan hujan deras beberapa hari terakhir memicu terjadinya bencana hidrometeorologi di wilayahnya. Kontur tanah menjadi labil sehingga terjadi pergerakan tanah serta longsor.
“Puncaknya pada Jumat siang hingga malam hujan tak berhenti. Sehingga terjadi pergerakan tanah dan longsor. Hasil pendataan sementara, puluhan rumah yang rusak tersebar di 9 kampung,” kata Nadir, Sabtu (23/11).
Data yang dihimpun pihak desa, setidaknya ada 93 bangunan rumah warga yang rusak. Rinciannya, sebanyak 25 unit kondisinya rusak berat, 35 rusak sedang, dan 33 unit rusak ringan.
Tidak ada korban luka maupun jiwa pada peristiwa tersebut. Warga yang terdampak diungsikan sementara ke tempat lebih aman.
“Warga yang rumahnya rusak, terutama rusak berat, sementara waktu mengungsi ke tetangga atau kerabat terdekat,” terang dia.
Sebagian warga juga berupaya mengevakuasi barang-barang di dalam rumah. Mereka khawatir terjadi bencana susulan mengingat curah hujan masih cukup tinggi. (Zea/N-01)