APSPI Khawatir Susu Lokal tidak Punya Regulasi Perlindungan

ASOSIASI  Peternak Sapi Perah Indonesia (APSPI) khawatir produk susu lokal  tidak punya regulasi perlindungan.

APSPI mendesak Presiden Prabowo Subianto  segera menerbitkan regulasi perlindungan produksi susu dalam negeri.

Bila tidak, langkah yang sudah dilakukan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, hanya sekedar menjadi gimmick saja.

” Yang kita suarakan dari APSPI adalah percepat regulasi, entah itu Peraturan Presiden atau Inpres atau peraturan apalah,” kata Ketua APSPI, Agus Warsito, Kamis (21/11).

“Tapi yang tandatangan harus presiden,” lanjutnya.

Pernyataan Agus disampaikan saat saat mendampingi Komisi IV DPR RI meninjau di KUD Persusuan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis ( 21/11).

Menurutnya bila yang tanda tangan setingkat menteri, maka industri pengolah susu (IPS) hanya akan memasuk telinga kanan dan keluar telinga kiri.

BACA JUGA  4.348 Unit Pompa Air bakal Dipasang Demi Kerek Produksi Padi Jateng

“Tidak ada langkah konkrit, karena hingga kini pun masih ada IPS yang menolak setoran susu perah lokal,” lanjutnya.

APSPI mendorong keseriusan pemerintah dalam upaya menolong peternak sapi perah dalam berproduksi, benar-benar optimal bisa diserap IPS.

DPR RI diharapkan mengawal sampai tuntas, agar regulasi ditandatangani presiden.

Agus Warsito kembali menegaskan bahwa tanpa ada jaminan regulasi dari presiden, maka langkah pemerintah mendatangkan impor satu juta sapi indukan percuma.

Ditambah IPS tetap mengabaikan susu lokal dan menerima susu impor yang harganya lebih murah.

” Jika itu yang terjadi maka yang kemudian terlihat bukan hanya sekedar mandi susu, tetapi banjir susu terbuang. Ini jelas sangat ironi,” kata Agus Warsito.

BACA JUGA  Program Sapi Indukan Impor Disambut Positif

Kementan harus tuntaskan regulasi perlindungan

Terpisah politisi PKS, Abdul Kharis usai meninjau KUD Persusuan Mojosongo mengatakan DPR akan mendesak Kementerian Pertanian tuntaskan masalah susu lokal.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini berjanji akan mencari solusi dan mendorong Kementan  mewujudkan harapan produsen susu dalam negeri ini.

Komisi IV DPR RI akan mengawal langkah Mentan Amran Sulaiman mengusulkan regulasi perlindungan susu dalam negeri kepada presiden bisa lebih cepat.

“Syukur nanti malah menjadi undang undang, sehingga lebih menguatkan,” kata politisi PKS asal Dapil Jateng V meliputi Solo, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali ini. (WID/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Pemkab Sleman Kukuhan Satgas Pengelolaan Sampah

PEMERINTAH Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengukuhkan Satgas Pengelolaan Sampah untuk wilayah Kapanewon Gamping, Kamis (21/11). Pjs Bupati Sleman Kusno Wibowo menjelaskan bahwa Satgas Pengelola Sampah ini merupakan sarana untuk…

Pemkab Sleman Luncurkan Inovasi Kebudayaan SIWA

PEMERINTAH Kabupaten Sleman meluncurkan aplikasi Sistem Pendokumentasian Warisan Cagar Budaya bernama SIWA. Aplikasi ini melalui sistem direktori kebudayaan dengan menggunakan teknologi informasi serta meluncurkan Sistem Informasi Warisan Budaya (SIWA). Peluncuran…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Pemkab Sleman Kukuhan Satgas Pengelolaan Sampah

  • November 21, 2024
Pemkab Sleman Kukuhan Satgas Pengelolaan Sampah

Pemkab Sleman Luncurkan Inovasi Kebudayaan SIWA

  • November 21, 2024
Pemkab Sleman Luncurkan Inovasi Kebudayaan SIWA

Perseroda milik Pemkab Bandung Diadukan ke Pengadilan Niaga

  • November 21, 2024
Perseroda milik Pemkab Bandung Diadukan ke Pengadilan Niaga

Partai Golkar Yakin Paslon Pilkada Diendorse Prabowo Menang

  • November 21, 2024
Partai Golkar Yakin Paslon Pilkada Diendorse Prabowo Menang

Nana Sudjana Resmikan Delapan Proyek di Kabupaten Purworejo

  • November 21, 2024
Nana Sudjana Resmikan Delapan Proyek di Kabupaten Purworejo

Program Ketahanan Pangan TNI-Polri Sangat Bantu Jateng

  • November 21, 2024
Program Ketahanan Pangan TNI-Polri Sangat Bantu Jateng