KPU Berharap Media Ikut Berperan Sukseskan Pilkada 2024

MEDIA memiliki peranan penting dalam menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

“Media selain sebagai penyampai informasi dan pendidikan, media juga berperan sebagai kontrol sosial pada Pilkada 2024 di Kota Pematangsiantar,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pematangsiantar Muhammad Isman Hutabarat di Cafe Sobat Kota Pematangsiantar, Kamis (14/11/2024).

Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daniel Dolok Sibarani mengutarakan ketika jurnalisme telah diintervensi oleh kepentingan komersial pemilik media, maka tidak akan pernah menemukan suatu proses pemberitaan yang benar-benar bersifat netral.

“Ideologi di balik jurnalisme profesional tidak lain sebagai bentuk penghambaan terhadap pemilik modal dan pemasang iklan dalam suatu sistem media. Isi bukan ditujukan bagi kepentingan pembaca atau pemirsa, tetapi untuk kepuasan kedua pemodal dan pemasang iklan yang notabene elite politik,” kata Daniel.

BACA JUGA  Masuk Musim Hujan, KPU Diminta Siapkan TPS Bebas Banjir

Obyektivitas peliputan Pemilu terhadap keinginan politisi dan partai politik dalam upaya mengejar target politiknya. Jurnalisme profesional telah menjadi suatu aktivitas kering yang kehilangan semangat independensi politiknya sehingga Pemilu merupakan ujian independensi dan kredibilitas media maupun jurnalis daiam menerapkan jurnalisme politik.

Optimalisasi media

“Fakta menunjukkan media dan jurnalis belum mampu menjadi kekuatan kontrol atas proses politik nasional yang berlangsung bahkan terjebak menjadi corong kepentingan kekuatan elit politik dan mengabaikan fungsi media pendidikan pemilih. Jurnalisme politik dalam pemilu identik sebagai jurnalisme propaganda dan atau jurnalisme borjuis,” jelasnya.

Mantan Ketua Bawaslu Pematangsiantar Muhammad Syahfii Siregar menyarankan agar Komisi Pemilihan Umum KPU perlu mengoptimalkan pemanfaatan media sosial sebagai sarana publikasi sehingga memudahkan partisipasi masyarakat, memastikan integritas dan hasil pemilihan yang akurat

BACA JUGA  Pemprov Jateng Tingkatkan Koordinasi dalam Menyongsong Pilkada

“Jenis media sosial yang digunakan harus disesuaikan dengan segmen masyarakat yang ingin dicapai dan menyebarkan informasi tentang Facebook, Instagram, Twitter, YouTube dan Whatsapp,” kata Syahfii.

Ketua Asosiasi Pengajar Politik Kebijakan Publik (APPKP) Pematangsiantar ini mengungkapkan menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 2023 ada sebanyak 167 juta orang dari 212,9 juta orang Indonesia (78%) menggunakan media sosial. (Ais/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Kapolri Berpesan Jaga Persatuan di Tengah Perbedaan Pilihan

KAPOLRI  Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan. “Walaupun masing masing mempunyai perbedaan dalam hal pilihan, namun saya pesan siapa pun yang terpilih tentu…

Warga Terdampak Erupsi Lewotobi Mulai Tinggalkan Pengungsian

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan saat ini korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur sudah mulai berangsur meninggalkan posko pengungsian terpadu. “Pengungsi yang terpusat kami kurangi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Indosat Luncurkan Layanan Pascabayar IM3 Platinum

  • November 21, 2024
Indosat Luncurkan Layanan Pascabayar IM3 Platinum

Kapolri Berpesan Jaga Persatuan di Tengah Perbedaan Pilihan

  • November 21, 2024
Kapolri Berpesan Jaga Persatuan di Tengah Perbedaan Pilihan

Warga Terdampak Erupsi Lewotobi Mulai Tinggalkan Pengungsian

  • November 21, 2024
Warga Terdampak Erupsi Lewotobi Mulai Tinggalkan Pengungsian

Flores Timur tetap Bisa Laksanakan Pilkada

  • November 21, 2024
Flores Timur tetap Bisa Laksanakan Pilkada

Song Joong Ki Bagikan Kabar Kelahiran Anak Keduanya

  • November 21, 2024
Song Joong Ki Bagikan Kabar Kelahiran Anak Keduanya

Pj Gubernur Jateng Ajak Warga Sukseskan Pilkada Serentak

  • November 21, 2024
Pj Gubernur Jateng Ajak Warga Sukseskan Pilkada Serentak