
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat akan berkoordinasi dengan Jasa Marga dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk evaluasi jalan Tol Cipularang agar kejadian kecelakaan beruntu tidak terulang.
Hal itu ditegaskan oleh Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin usai menjenguk para korban kecelakaan Tol Cipularang di RS Abdul Radjak, Purwakarta, Senin (11/11) malam.
“Nanti kami komunikasi lagi dengan PU dan Jasa Marga, bagaimana langkah ke depan. Mudah-mudahan ini yang terakhir kecelakaan berat seperti ini,” harap Bey.
“Yang kami pikirkan adalah bagaimana mitigasinya di kemudian har. Karena ini kan sebetulnya sudah sering terjadi kecelakaan antara KM 90 sampai 100 itu karena turunan juga,” lanjutnya.
Bey juga meminta para pengendara untuk selalu mengecek kondisi kelaikan kendaraannya untuk meminimalkan kecelakaan yang dapat terjadi di jalan.
“Kami minta kepada semua pengendara apalagi yang pengendara mobil besar itu pastikan kelayakan kendaraannya aman,” kata Bey.
Ia menambhkan total ada 29 korban kecelakaan beruntun yang dibawa ke Rumah Sakit Abdul Radjak. Rinciannya tujuh luka berat, 21 luka ringan, dan satu meninggal dunia.
“Ditangani dengan baik (korban) oleh Rumah Sakit Abdul Radjak. Para korban akan mendapat santunan dari Jasa Raharja,” ujar Bey Machmudin.
Untuk menghilangkan trauma korban kecelakan, tim Trauma Healing dari kepolisian sudah turun tangan.
“Dari Polres, Tim Trauma Healing sudah datang. Terima kasih juga kepada Basarnas ikut mengevakuasi, cukup cepat,” katanya. (KR/S-01)