BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pengungsi mandiri di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki untuk menuju ke pos pengungsian terpusat.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/11) mengatakan adanya erupsi susulan menunjukkan dinamika erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih dinamis.
Adapun titik pengungsian terpusat berada di Kecamatan Wulanggitang dan Larantuka di Kabupaten Flores Timur, serta Kota Maumere di Kabupaten Sikka.
Pemusatan pengungsi mandiri ini dimaksudkan untuk mempermudah akomodasi dan pemenuhan kebutuhan dasar tiap warga terdampak.
Hingga hari ini dilaporkan situasi di titik pengungsian kondusif. Titik pengungsian terdekat yaitu di Desa Konga terletak 10 km dari puncak tidak terdampak erupsi hari ini.
Kebutuhan dasar seperti sandang dan pangan serta masker tercukupi. Tim satgas penanganan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terus memantau keadaan di lapangan.
Erupsi yang terjadi Jumat (8/11) terjadi pada pukul 13.55 WITA dengan tinggi kolom letusan teramati 4.000 meter di atas puncak.
Berselang satu menit kemudian, kembali terjadi erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati mencapai 10 kilometer di atas puncak.
Erupsi pada siang hari ini mengakibatkan sebagian wilayah di lereng GunungLew otobi Laki-laki terdampak hujan abu disertai pasir.
Letusan ini menghasilkan awan panas yang menyebar ke segala arah. Pemerintah Kabupaten Flores Timur memperluas zona aman bahaya dari semula 7 km dari puncak menjadi 8 km untuk arah barat daya dan barat laut.
Hampir setahun ini Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi dan telah menyebabkan 9 orang meninggal dunia dan satu orang kritis. (*/S-01)