BIRO SDM Polda Jawa Tengah bersama Polres Semarang mengadakan kegiatan penanaman ribuan pohon di area Perhutani RPH BKPH Tempuran KPH Semarang.
Tepatnya di Desa Nyemoh, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Selasa (5/11)
Kegiatan ini merupakan bagian dari Implementasi Asta Cita Republik Indonesia di bidang ketahanan pangan yang gencar digelar oleh Polda Jateng.
Kegiatan ini dihadiri oleh Karo SDM Polda Jateng Kombes Pol Yohanes Ragil Heru Susetyo, Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto Wicaksono beserta jajaran dan pejabat kepolisian lainnya.
Turut hadir pula perwakilan Bhayangkari dan sekitar 200 anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Mandiri Jaya.
Karo SDM Polda Jateng Kombes Pol Yohanes Ragil Heru Susetyo mengungkapkan bahwa kegiatan ini juga serentak digelar oleh seluruh polres jajaran Polda Jateng.
“Hari ini, kami menargetkan penanaman di lahan seluas 95,15 hektare yang tersebar di 35 Polres dengan total 1,8 juta pohon,” kata Yohanes Ragil Heru Susetyo.
Ia berharap langkah ini dapat mendorong swasembada pangan dan kesejahteraan masyarakat. Adapun pohon yang ditanam dalam kegiatan ini mencakup berbagai jenis.
Di antaranya 260 batang pohon mangga, 300 batang pohon petai okulasi, 100 batang pohon nangka serta 400 batang pohon seling.
Tanaman tersebut diharapkan menambah variasi hasil pertanian di wilayah ini serta dapat mendukung ketahanan pangan masyarakat.
Ketahanan pangan masyarakat
Polda Jateng akan menyalurkan bibit tambahan pohon sengon 4.800 batang, pohon ketapang dan tabebuya masing-masing 500 batang.
Kemudian pohon petai, pohon mangga 50 batang, dan pohon jambu biji 100 batang.
“Selain memperkuat ketahanan pangan, penanaman bibit pohon ini sekaligus upaya penghijauan dan memperkuat keanekaragaman tanaman,” jelasnya.
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat dan kelompok tani hutan (KTH).
Ketua KTH Mandiri Jaya, Samsi mengucapkan terima kasih atas bantuan berupa pupuk dan bibit tanaman yang akan membantu meningkatkan produktivitas pertanian.
Bagi mereka, ribuan batang pohon yang ditanam itu sangat berarti bagi masyarakat yang bergantung pada lahan hutan untuk bercocok tanam.
“Bagi kami masyarakat yang sebagian besar bergantung pada lahan hutan untuk bercocok tanam, penanaman pohon ini sangat berarti,” kata Samsi.
Menurutnya ini langkah nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan sesuai arahan pemerintah. (Htm/S-01)