PEMERINTAH Kota Bandung meminta seluruh pihak untuk memperhatikan mitigasi bencana. Apalagi saat musim hujan rentan terjadi pohon tumbang, kabel menjuntai, longsor dan banjir.
“Setiap bencana yang terjadi, harus direspon dengan cepat, saya pantau banyak pohon tumbang, kabel yang jatuh, genangan air,” kata Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara Selasa (5/11).
Koswara meminta seluruh OPD yang terkait untuk gerak cepat berkoordinasi ketika ada laporan. Sehingga bisa langsung dimitigasi sebagai penanganan awal.
Untuk satgas atau tim yang sudah ada segera merapatkan barisan, koordinasi dan bagi tugas kalau ada ‘early warning’ harus siaga.
“Semua tim bergerak pada wilayah sehingga identifikasi awal itu butuh, upaya ini harus dilakukan secara bersama, sehingga dinamika yang ada bisa diatasi,” jelasnya.
Menurutnya prinsip kolaborasi itu tidak ada sekat organisasi. “Semua unsur bergabung untuk menyelesaikan persoalan,” papar Koswara.
Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung telah menyiagakan 90 orang personel.
Mereka akan bersiaga selama 24 jam untuk merespons langsung apabila ada kejadian bencana.
Sebanyak 90 orang siaga 24 jam menangani kebakaran maupun kebencanaan. Dari 90 personel, 50 orang siaga di kantor pusat.
“Sedangkan 40 orang lainnya berada di empat UPT Timur, Selatan, Barat dan Utara,” rinci Kepala Diskar PB Kota Bandung Gun Gun Sumaryana.
Ia juga mengimbau masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, untuk meninamilisir banjir.
Sementara itu BMKG Bandung mengingatkan masyarakat untuk menjaga kondisi tubuh di musim pancaroba atau peralihan dari musim panas ke musim hujan. Termasuk cuaca panas.
Prakirawan BMKG Bandung Neneng Sugianti mengingatkan warga tinggal di bantaran sungai berhati-hati bila terjadi luapan air sungai. Sedangkan tinggal di lereng bukit waspadai longsor. (Rava/S-01)