KEBERHASILAN di suatu daerah tidak hanya ditumpukan kepada Polri sebagai pihak pengamanan tapi ada peran serta seluruh lapisan masyarakat. Demikian diungkapkan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam sebuah acara podcast.
“Dalam rangka menciptakan Jawa Tengah yang ‘Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tentrem Kerto Raharjo’ kita perlu adanya sinergi dari berbagai kalangan,” ujar Kapolda.
Mengemban jabatan sebagai Kapolda Jateng selama 4 tahun, membuat namanya terkenal hingga ke pelosok Jawa Tengah. Di masyarakat, dirinya dikenal sebagai sosok yang murah senyum, dekat dengan masyarakat dan memiliki segudang prestasi dalam menjaga keamanan di Jawa Tengah.
“Pangkat jabatan itu hanya amanah. Prinsip kita harus mawas diri, tahu kita itu siapa dan darimana ” tuturnya.
Selama masa kepemimpinannya di Jawa Tengah, sinergitas yang kuat juga tercipta diantara TNI-Polri. Kolaborasi dan koordinasi antara TNI dan Polri terjalin secara harmonis dalam berbagai kegiatan di Jawa Tengah mulai dari patroli gabungan di wilayah, penanganan Covid-19, pengamanan pentahapan pemilu serentak, hingga pengamanan Lebaran 2024.
“Bahkan saat proses pungut suara kemarin, ketika seluruh personil Polri terploting mengamankan TPS, personil TNI memperkuat pengamanan di kantor Polsek. Sehingga dengan sinergitas TNI Polri mampu memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat di Jawa Tengah,” terang Kapolda.
Menghadapi Operasi Mantap Praja dalam rangka pengamanan pemilihan kepala daerah (pilkada) Gubernur, Walikota dan Bupati, Kapolda menyebut bahwa proses pengamanan akan serupa dengan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
“Karena tantangan yang dihadapi sama yaitu polarisasi akibat perbedaan pilihan di masyarakat. Meski demikian pola pendekatan yang dilakukan anggota Polri akan lebih menggunakan kearifan lokal sesuai budaya di masing-masing daerah,” jelasnya.
Dirinya menghimbau dalam proses pilkada kelak masyarakat Jawa Tengah tetap menjaga persatuan dan kesatuan meskipun berbeda pilihan. Hal ini karena dirinya mempunyai keyakinan, siapapun yang memimpin di Jawa Tengah kelak akan mempunyai kemampuan untuk mengelola potensi wilayah dan memajukan daerahnya.
“Ini karena banyak sekali tokoh-tokoh berkualitas yang berpotensi untuk menjadi pemimpin di Jawa Tengah. Sehingga tidak usah kuatir, semua tinggal kembali kepada pilihan terbaik dari masyarakat,” sebutnya.
Menghabiskan 18 tahun perjalanan karier dinasnya di Jawa Tengah, Irjenpol Ahmad Luthfi berkomitmen untuk tetap fokus menjalankan tugasnya sebagai anggota Polri hingga masa dinasnya berakhir.
“Merupakan kebanggaan bagi saya bisa menjadi bagian dari Jawa Tengah ” tandas Luthfi.(HTM/N-01).