PULUHAN warga Kampung Cukang Galeuh Desa Cibodas Kecamatan Cijati Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diduga keracunan. Satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat terlambat mendapatkan penanganan medis.
Berdasarkan informasi, dugaan keracunan terjadi seusai mereka menyantap sajian masakan pada acara pernikahan warga setempat pada Sabtu (20/4). Warga mengalami berbagai gejala keracunan seperti pusing, mual, muntah, hingga dehidrasi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Frida Layla Yahya, mengatakan hingga saat ini jumlah warga yang diduga mengalami keracunan terdata sebanyak 51 orang. Laporan pihak puskesmas, kata Frida, warga yang mengalami gejala keracunan terjadi sejak Sabtu.
“Hingga tadi (Minggu) pagi, jumlah warga diduga keracunan terus berdatangan ke puskesmas. Data sementara terdapat sebanyak 51 orang. Satu orang di antaranya meninggal dunia karena terlambat mendapat penanganan medis,” kata Frida dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Minggu (21/4) malam.
Sebagian besar korban dugaan keracunan menjalani perawatan di rumah masing-masing. Namun di bawah penanganan tim medis dari puskesmas.
“Jumlahnya ada 35 orang yang menjalani perawatan di rumah. Sisanya sebanyak 16 orang ditangani di Puskesmas Cijati,” ujarnya.
Keterangan dari korban, lanjut Frida, sebelum mengalami gejala mual, pusing, maupun muntah, mereka menyantap hidangan masakan di salah satu rumah warga yang melangsungkan pernikahan. Dinkes Kabupaten Cianjur sudah mengirimkan tim ke lokasi untuk mengambil sampel makanan ataupun muntahan dari korban.
“Nanti kita akan periksa sampel makanannya untuk memastikan penyebab dugaan keracunan,” pungkasnya. (Ben/N-03)