BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan telah terjadi awan panas guguran (APG) Rabu (18/9) pukul 09.05 WIB.
Awan panas guguran ini mencapai jarak luncur 1.100 meter ke arah barat daya dan masuk ke hulu Sungai Bebeng.
Terdata, awan panas guguran ini dengan amplitudo maksimum 43 milimeter dan durasi 112 detik.
Saat terjadi awan panas guguran, arah angin ke barat. Visual terhadap Gunung Merapi cukup jelas, sehingga puncak dan badan gunung dapat dilihat tanpa menggunakan peralayan.
BPPTKG mngimbau agar masyarakat menjauhi daerah bahaya karena Gunung Merapi sangat aktif. (AGT/S-01)