WARGA terdampak banjir bandang di Kelurahan Rua, yang mengungsi di Posko Pengungsian SMKN 4 Kelurahan Kastela, Kecamatan Pulau Ternate, mulai berpindah ke hunian sementara (huntara).
Mereka pindah ke huntara di Mess Pemda Halmahera Timur dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Kie Raha, Rabu (11/9/).
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Ternate, Burhanuddin Abdul Kadir mengtakan saat ini ada 72 Kepala Keluarga (KK) meliputi 239 jiwa yang mengungsi di posko pengungsian SMKN 4.
“Kemarin (Selasa, 10/9) ada 9 KK berjumlah 30 jiwa sudah berpindah dan menempati 8 kamar yang ada di Mess Halmahera Timur serta 1 kamar di STIKIP,” kata Kadinsos Burhanuddin dalam keterangan tertulis, Rabu (11/9).
Dan Rabu (11/9) ada 7 KK atau 20 jiwa yang pindah ke huntara STIKIP.
Ia menjelaskan bahwa pemindahan pengungsi ke huntara sementara karena pos pengungsian itu merupakan sekolah. Dan para pengungsi sudah 17 hari tinggal di SMKN 4 .
“Pemindahan tersebut berguna agar tidak menganggu proses belajar mengajar,” lanjut Burhanuddin.
Para pengungsi tinggal di Huntara tetap mendapat bantuan logistik. Dapur umum tetap dibuka di SMKN 4.
Mereka tetap mendapatkan makanan yang dimasak dari dapur umur SMKN 4 tiga kali sehari. (*/S-01)