SEDIKITNYA 40 orang tewas dan 60 lainnya terluka akibat serangan udara Israel di wilayah Al Mawasi, Khan Younis, di bagian selatan Jalur Gaza. Demikian dilaporkan stasiun televisi Palestina, Al-Aqsa TV, mengutip pejabat pemerintah Gaza, Senin (9/9) waktu setempat.
Kepala Departemen Logistik Pertahanan Sipil Gaza melaporkan, sebanyak 20 tenda yang digunakan pengungsi hancur akibat serangan udara Israel itu.
Al-Aqsa TV juga melaporkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi serangan masih berlangsung dalam kondisi sulit.
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membantah serangan itu. IDF menyatakan pesawat mereka menyerang pusat komando dan kontrol dari gerakan Hamas Palestina.
“Atas arahan intelijen IDF dan ISA, Angkatan Udara Israel menyerang teroris Hamas yang beroperasi di dalam pusat komando dan kontrol yang tersembunyi di dalam area kemanusiaan di Khan Younis,” kata IDF di Telegram.
“Sebelum serangan, berbagai langkah telah diambil untuk mengurangi risiko terhadap warga sipil, termasuk penggunaan amunisi presisi, pengawasan udara, dan metode tambahan lainnya, ” tulis IDF.
Pada 7 Oktober 2023, Israel menjadi sasaran serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza.
Selain itu, para pejuang dari gerakan Hamas Palestina menyusup ke wilayah perbatasan, menembaki militer dan warga sipil serta mengambil sandera.
Pihak berwenang Israel mengatakan sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan tersebut.
IDF meluncurkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza dan mengumumkan blokade total atas wilayah itu. (Ant)