MENTERI Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengungkapkan, sedikitnya 12 orang tewas saat berupaya menyeberangi Selat Inggris dari Prancis, pada Selasa (3/9) waktu setempat.
Seperti dilaporkan Xinhua, sebuah perahu migran tenggelam di lepas pantai Cap Gris Nez di Pas-de-Calais pada Selasa, menurut otoritas maritim Prancis. Daerah di sekitar Calais, Prancis utara, menjadi titik awal untuk penyeberangan laut terpendek menuju Inggris.
Menurut data pemerintah Inggris, pada periode 25 Agustus hingga 31 Agustus 2024, total 1.758 migran ilegal berupaya menyeberangi Selat Inggris menggunakan perahu-perahu kecil untuk memasuki Inggris tanpa izin.
Operasi penyelamatan lewat laut dan udara telah dikerahkan, dan sebanyak 65 orang berhasil diselamatkan. Operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung, dan jumlah final untuk korban tewas akan dipublikasikan malam ini.
Dalam kunjungan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer ke Prancis pada pekan lalu, kedua negara menegaskan keinginan mereka untuk meningkatkan kerja sama perihal migrasi ilegal di Selat Inggris, terutama kaitannya dengan jaringan perdagangan manusia. (Ant/MN-06)