SETELAH perhelatan pameran pertama di Desa Sumber, Rembang , Jawa Tengah, pegiat seni Plat K bergeser ke Kabupaten Grobogan, tepatnya di Desa Sulursari, Kecamatan Gabus.
Pameran seni rupa Plat K #2 bertajuk Ngawe Kadang yang berlangsung 26-30 Agustus 2024. Pameran digelar di Joglo Ki Ageng Penggik, Dukuh Grasak Wetan, Desa Sulursari, Kecamatan Gabus,Grobogan, Jawa Tengah.
Komunitas pegiat seni Plat K beranggotakan seniman di enam kabupaten bekas Karesidenan Pati, yakni Pati, Kudus Jepara, Rembang , Blora dan Grobogan.
Komunitas berencana melakukan pameran keliling di titik titik desa yang disepakati untuk dipilih menjadi tempat menggelar karya para seniman yang tergabung di Plat K .
“Kenapa pilihan kita ada di desa ? Tidak lain adalah untuk mengenalkan seni, langsung ke masyarakat. Ini karena desa jarang tersentuh oleh aktivitas seni seperti seni rupa,” kata Imam Bucah, penggagas komunitas pegiat seni Plat K.
Adapun ide dasar yang melatar belakangi pameran keliling ini adalah, makin maraknya perselisihan antarkelompok, baik skala kecil maupun nasional.
“Kita butuh ruang untuk mencairkan itu semua melewati kesenian. Seni sebagai alat pemersatu,” imbuh Imam Bucah
Pada penutupan pameran, Jumat (30/8), dimeriahkan pertunjukan performance art Teater Of Pain, Alex Purwo, Grobogan. Penampilan itu berkolaborasi dengan seniman Jepara Budi Karya dkk.
Diakhiri penampilan Barongan Ndas Papat Rananggana sedulur papat gugat, Teater Samar pimpinan Leo Katarsis dari Kudus.
“Kami memang berencana untuk juga memunculkan performance art. Ini sebagai alat untuk menyuarakan berbagai persoalan kontemporer di ruang pertunjukan Plat K. Ada sinergi kegairahan yang meletup dari daerah daerah yang paling pinggir sekalipun,” tambah Putut Pasopati salah satu penggerak artistik di Plat K.
Setelah ini Plat K berencana untuk menghelat event serupa di Kabupaten Kudus. (W-01)