TIM Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyegel lokasi karhutla di Provinsi Riau. Lahan yang disegel seluas 15 hektar terbakar di kawasan Hutan Produksi Konversi (HPK), Desa Karya Indah Provinsi Riau.
Direktur Jenderal Gakkum KLHK, Rasio Ridho Sani memimpin langsung penyegelan. Ia juga koordinator KLHK untuk pengendalian karhutla di Provinsi Riau. Penyegelan lahan juga sudah dikoordinasikan dengan Pj Sekda Provinsi Riau, Indra.
Sampai saat ini jumlah hotspot di Provinsi Riau sebanyak 198 hotspot. Sementara total luas lahan terbakar tertangani 1.991,36 Ha.
“Penyegelan ini merupakan langkah awal penegakan hukum yang akan dilakukan terhadap kasus karhutla,” ujar Rasio Ridho Sani, Senin (5/8).
Saat menyegel, kata Rasio, kebakaran masih berlangsung. Tim manggala agni sedang melakukan pemadaman langsung dan pemadaman melalui udara oleh helikopter BNPB.
Tindakan menyegel ini sebagai tindak lanjut hasil pemantauan titik panas (hotspot) yang diperoleh dari intelligence center Gakkum KLHK.
Menyegel di 7 Lokasi
Ridho Sani mengungkapkan sepanjang 2024, Gakkum KLHK telah menyegel lahan di 7 lokasi karhutla di berbagai wilayah Indonesia.
Lokasi yang disegel KLHK di Hutan Produksi Konversi (HPK) di Desa Karya Indah Provinsi Riau, PT PCM di Provinsi Sumatra Selatan. Kemudian PT IWRMD di Provinsi Lampung.
Dan 4 lokasi berada di Provinsi Kalimantan Barat yaitu PT AAN, PT CTB, PT CMI, dan 1 lokasi berada di kebun sawit Desa Tapang Perodah Kabupaten Sekadau,
Tim Gakkum KLHK terlibat dalam koordinasi pengendalian karhutla Provinsi Riau yang dihadiri Paopslat Lanud Roesmin Nurjadin, BMKG, Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Sumatra, dan BPBD Provinsi Riau.
Saat ini pencegahan karhutla difokuskan juga mencegah terjadinya kabut asap di negara tetangga. (RUD/S-01)