SATGAS Operasi Bagian Udara Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin menerbangkan helikopter H225M/Caracal untuk patroli memantau hotspot karhutla di Provinsi Riau.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsekal Pertama (Marsma) TNI Feri Yunaldi melalui Kepala Dinas Operasi Lanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb Ig. Widi Nugroho menjelaskan penerbangan heli untuk patroli udara merupakan langkah proaktif dalam upaya pencegahan.
“Dengan memanfaatkan teknologi dan kemampuan penerbangan, kami dapat segera merespons jika ada tanda-tanda kebakaran sebelum menjadi masalah besar. Patroli udara ini juga dapat membantu tim water bombing dan tim darat dengan memberikan informasi yang detil mengenai lokasi dan intensitas kebakaran,” kata Widi, Rabu (31/7).
Sejak pelaksanaan operasi, Satgas Bagian Udara telah berhasil mendeteksi beberapa titik api kecil yang dapat segera dipadamkan sebelum menyebar.
Keberhasilan ini menegaskan pentingnya peran teknologi dan koordinasi dalam mencegah bencana yang lebih besar.
“Kami berharap dengan upaya ini, tidak hanya bisa mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Kami juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa setiap potensi kebakaran dapat diantisipasi dengan baik,” imbuhnya.
Dikatakannya, sejak awal musim kemarau, Lanud Roesmin Nurjadin telah aktif melaksanakan patroli udara di wilayah yang rawan terjadi karhutla. Dengan
Pada Selasa (30/7) Helikopter H225M/Caracal yang bertugas sebagai standby SAR di Lanud Roesmin Nurjadin diterbangkan untuk mendukung patroli udara.
Data Meteorologi Base Ops Lanud Roesmin Nurjadin pada 29 Juli 2024 terdapat 98 titik api dengan wilayah dominan di Kabupaten Pelalawan. Selanjutnya pada 30 Juli 2024 terdapat 75 titik api yang tersebar cukup merata di wilayah Provinsi Riau. (RUD/S-01)