SALAH satu korban perahu nelayan yang terbalik akibat dihantam ombak besar di Perairan Congot, sebelah selatan Kabupaten Kulon Progo, belum ditemukan.
Sedangkan seorang korban lainnya Mareta Ryan Afandi meninggal dunia saat mendapat perawatan di rumah sakit karena luka yang dideritanya dibagian pelipis.
Koordinator Pos Basarnas Kulon Progo Seto Satrio mengemukakan, kecelakaan air itu terjadi saat perahu nelayan Gerbang Segoro 01 yang mereka operasikan dihantam ombak besar dari arah belakang ketika akan mendarat, pada Sabtu (4/1) sekitar pukul 10.00 WIB.
Perahu tersebut dioperasikan dua orang, Anugrah Budi Setya sebagai ABK dan Mareta Ryan Afandi sebagai tekong (Juru mudi perahu). Akibat terkena hantaman obak dari belakang, perahu tersebut mengalami kendem atau terbalik.
Keduanya sempat memberi isyarat minta tolong. Dua orang yang di darat, Suroto warga setempat dan Triyanto, anggota Satlinmas Rescue Pantai Congot, sempat mendekati keduanya dengan menggunakan perahu Dyan Saffyr.
Pencarian visual
Keduanya berhasil menyelamatkan Mareta, sedangkan Anugrah Budi hilang terseret arus.Basarnas Yogyakarta yang bertugas di Pos Congot segera menerjunkan tim pencarian.
“Kami bagi dua unit, 10 personel melakukan pencarian visual darat dengan penyisiran dari lokasi kejadian ke arah Timur sejauh 1 kilometer dan tim kedua juga 10 personel melakukan pencarian visual darat dengan penyisiran dari titik Finish tim 1 ke Timur sejauh 1 kilometer. Keduanya belum membuahkan hasil alias nihil,” katanya.
Operasi pencarian ini kemudian dihentikan dan akan dilanjutkan pada esok harinya. Meski demikian tim tetap melakukan pemantauan. (AGT/N-01)