Serangan Israel Paksa Ribuan Warga Mengungsi dari Lebanon ke Suriah

SERANGAN udara Israel ke Lebanon terus berlanjut. Kondisi itu memaksa ribuan keluarga asal Lebanon dan Suriah mengungsi dari Lebanon ke Suriah, seperti disampaikan Kantor Komisariat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Urusan Pengungsi (United Nations High Commissioner for Refugees/UNHCR) pada Rabu (25/9) Waktu setempat.

Berdasarkan laporan Kantor Berita Xinhua, keluarga-keluarga yang sebelumnya mengungsi akibat perang di Suriah kini harus menghadapi pengeboman di negara tempat mereka berlindung.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh UNHCR, ratusan kendaraan terjebak dalam antrean di area perbatasan Suriah, dengan banyak orang tiba dengan berjalan kaki sambil membawa barang apa pun yang bisa mereka bawa.

Rombongan besar, yang meliputi wanita, anak-anak, dan bayi, dilaporkan mengantre usai bermalam di luar ruangan di tengah suhu yang sangat dingin.

BACA JUGA  Penaikan PBB di Pematangsiantar Dinilai Asal

“Beberapa orang menderita luka baru akibat pengeboman belum lama ini,” imbuh pernyataan itu.

Komisaris Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi Filippo Grandi mengungkapkan keprihatinan mendalam terkait aksi kekerasan yang sedang berlangsung.

Ia menyatakan bahwa pertumpahan darah itu telah memakan banyak korban, memaksa puluhan ribu orang mengungsi dari tempat tinggal mereka.

Grandi juga menyoroti penderitaan keluarga-keluarga yang sebelumnya mengungsi akibat perang di Suriah, kini harus menghadapi pengeboman di negara tempat mereka berlindung.

Dia pun mendesak masyarakat internasional untuk mencegah terjadinya keputusasaan dan kehancuran lebih lanjut, sembari memperingatkan bahwa Timur Tengah tidak dapat menanggung krisis pengungsian lainnya. Grandi menekankan bahwa melindungi nyawa warga sipil harus menjadi prioritas utama.

BACA JUGA  Israel Terus Membombardir Gaza Selatan dan Utara

Israel melancarkan pengeboman terbesarnya di Lebanon sejak 2006, yang dimulai pada Senin (23/9), menyebabkan lebih dari 550 warga tewas dan lebih dari 1.800 lainnya terluka di seluruh negara itu. Serangan itu juga memaksa ribuan warga di Lebanon mengungsi dari tempat tinggal mereka.

Pihak UNHCR dan mitra-mitranya saat ini berada di sejumlah perlintasan perbatasan, memberikan berbagai suplai esensial seperti makanan, air, selimut, dan kasur kepada para pengungsi yang datang, urai pernyataan itu. (Ant/MN-06)

 

Anton Kustedja

Related Posts

Kemendagri Terbitkan SE untuk Tunda Pembagian Bansos

KEMENTERIAN Dalam Negeri (Kemendagri) telah menerbitkan Surat Edaran kepada pemerintah daerah untuk menunda distribusi bantuan sosial (bansos) bersumber dari APBD menjelang Pilkada Serentak 2024. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima…

Pertamina Patra Niaga Investigasi Tiga SPBU di Yogyakarta

ADA tiga SPBU di Yogyakarta sedang diinvestigasi oleh PT Pertamina Patra Niaga bersama institusi lainnya karena terindikasi melanggar aturan. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan Pertamina Patra Niaga…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Kemendagri Terbitkan SE untuk Tunda Pembagian Bansos

  • November 14, 2024
Kemendagri Terbitkan SE untuk Tunda Pembagian Bansos

Pertamina Patra Niaga Investigasi Tiga SPBU di Yogyakarta

  • November 14, 2024
Pertamina Patra Niaga Investigasi Tiga SPBU di Yogyakarta

Bahlil Yakin Wisuda Desember meski Gelar Doktor Ditangguhkan

  • November 14, 2024
Bahlil Yakin Wisuda Desember meski Gelar Doktor Ditangguhkan

KPU Pematangsiantar Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara

  • November 14, 2024
KPU Pematangsiantar Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara

Penggawa Jepang tidak Khawatir dengan Atmosfir SUGBK

  • November 13, 2024
Penggawa Jepang tidak Khawatir dengan Atmosfir SUGBK

Tim Medis PSS Terus Pantau Dua Pemain Asingnya yang Cedera

  • November 13, 2024
Tim Medis PSS Terus Pantau Dua Pemain Asingnya yang Cedera