MENTERI dan Olahraga (Menpora RI), Dito Ariotedjo optimistis, ke-35 atlet penyandang disabilitas Indonesia bisa membanggakan bangsa di Paralimpiade Paris 2024.
Optimisme Dito Ariotedjo itu, seiring peningkatan jumlah atlet yang lolos ke Paralimpiade Paris. Indonesia mengirim 35 atlet dari 10 cabang olahraga, atau meningkat 12 atlet dibandingkan di Paralimpiade Tokyo yang berjumlah 23 atlet.
” Ini naik 12 atlet (lolos) bukan hal biasa untuk selevel olimpiade. Sangat luar biasa, sebuah prestasi membanggakan, ditambah persiapan sangat matang,” tegas Dito saat mengukuhkan dan melepas Kontingen Paralimpiade dari Pusat Training Center NPC di Desa Delingan, Karanganyar, Kamis (15/8).
Dia paparkan, dengan dukungan penuh dari pemerintah bersama NPC kepada para atlet, pelatih dan seluruh tim, dan persiapan matang, bukan hal aneh jika harapan besar untuk prestasi gemilang itu nanti bisa diwujudkan.
“Harapan besar bangsa Indonesia ada di pundak kalian semua. Dari kerja keras selama ini, kita yakin kalian akan pulang membawa hasil membanggakan dari Paralimpiade Paris 2024,” tegas.
Siapkan bonus
Apalagi dengan adanya janji dari pemerintah yang akan memberikan bonus bagi atlet berprestasi di Paris, yang dibuktikan Presiden Jokowi dengan menyerahkan bonus Rp6 miliar bagi peraih emas dan Rp 1,65 miliar untuk peraih perunggu, tentu menambah motivasi dan energi baru bagi para atlet.
“Pasti kalian sudah membaca berita itu kan. Senang nggak,” ujar Menpora.
Menpora Dito menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan hak sama terkait bonus, antara atlet olimpiade maupun paralimpiade.
“Tidak ada perbedaan, peraih emas Rp6 miliar, dan perunggu Rp1,65 miliar. Kalau nanti ada yang meraih perak, ya akan dihitung lagi ya,” ujar dia menjawab Mimbar Nusantara seusai pelepasan.
Dalam kesempatan itu, Dito menyatakan rasa takjub dengan gairah yang terbangun dalam acara ini. Para atlet, pelatih serta ofisial berkumpul di bawah tenda merah putih, yang akan menjadi pusat pengembangan atlet oleh National Paralympic Committee (NPC) Indonesia.
Dito Ariotedjo pun mengingat momen ketika berkunjung ke Delingan bersama Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun pada akhir Desember 2023 lalu.
“Saya takjub melihat apa yang sedang dibangun hari ini, karena pada akhir Desember lalu, ini masih tanah kosong. Semoga ini menguatkan motivasi para atlet untuk meraih medali sebanyak – banyak di Paralimpiade Paris,” sergah dia.
Siapkan kejutan
Pada saat sama, melihat progres latihan selama babak kualifikasi Paralimpiade 2024, Ketum NPC Indonesia Senny Marbun sangat optimisme akan ada kejutan yang dilakukan para atlet merah putih di ajang olahraga difabel sejagat di Prancis yang dimulai akhir Agustus nanti.
Dia sangat mengapresiasi kerja keras semua pihak dalam persiapan menuju Paralimpiade 2024. Ada kekompakan yang membuat atlet Indonesia lebih maksimal selama kualifikasi dan pemusatan latihan.
Kontingen Paralimpiade Indonesia tak sekadar memberangkatkan 35 atlet saja. Ada pula 62 ofisial yang terdiri dari 31 tim kepelatihan, delapan manajer, empat tim medis, dua deputi chef de mission, sebelas tim chef de mission dan enam tim media.
Dalam pengukuhan dan pelepasan, hanya dihadiri 26 atlet, karena 9 lainnya sudah berangkat terlebih dulu ke Paris sejak 5 Agustus lalu. Mereka itu terdiri 4 atlet boccia dan 5 dari cabor para panahan, yang mendahului untuk berlatih sekaligis menyesuaikan medan di Paris.
Chef De Mission (CdM) Indonesia, Reda Manthovani, memastikan kontingen Indonesia menargetkan satu emas, dua perak dan tiga perunggu pada Paralimpiade 2024.
“Secara realistis kami menargetkan capaian medali Indonesia pada Paralimpiade Paris 2024 berupa satu emas, dua perak dan tiga perunggu. Kami meyakini target ini dapat tercapai dengan upaya serta persiapan matang dan serius yang telah dilakukan seluruh olahragawan, ofisial dan seluruh pihak terkait,” ungkap Reda.
Daftar Atlet Lolos Paralimpiade 2024 Paris
1. Para Bulu Tangkis
Leani Ratri Oktila (Mixed Double SL 3 – SU 5, Womens Single SL 4
Subhan (Mixed Double SH 6, Mens Single SH 6)
Rina Marlina (Mixed Double SH 6, Womens Single SH6)
Hikmat Ramdani (Mixed Double SL 3 – SU 5, Mens Single SL 3-4)
Qonitah Ikhtiar Syakuroh (Womens single SL3)
Fredy Setiawan (Mens Single SL 4, Mixed Double SL 3 – SU 5)
Khalimatus Sa’diyah (Womens Single SL 4, Mixed Double SL 3 – SU 5)
Dheva Anrimusthi (Mens Single SU 5)
Suryo Nugroho (Mens Single SU 5)
2. Para Panahan
Kholidin (Open Mens Recurve, Mixed Team Recurve)
Setiawan (Open Mens Recurve, Mixed Team Recurve)
Ken Swagumilang (Open Mens Compund, Mixed Tem Compound)
Teodora Audi Ferelly Ayudia (Open Womens Compund, Mixed Team Compound)
Wahyu Retno Wulandari (Open Womens Recurve, Mixed Team Recurve)
3. Para Atletik
Saptoyogo Purnomo (100 meter dan 200 meter T37)
Karisma Evi Tiarani (100 meter T42)
Ni Made Arianti Putri (100 meter T12)
Partin (100 meter T42)
Fauzi Purwo Laksono (F57 Javelin throw)
4. Para Renang
Maulana Rifky Yavianda (100 meter S12 Backstroke, 100 meter S12 Freestyle)
Jendi Pangabean (100 meter S9 Backstroke)
Syuci Indriani (100 meter S14 FL)
5. Boccia
Gischa Zayana (Team BC 1/BC2, Individual BC 2 Women)
Muhammad Afrizal Syafa (Team BC1/BC2, Individual BC 2 Men)
Felix Ardi Yudha Team (Team BC1/BC2, Individual BC 2 Men)
M Bintang Stria Herlangga (BC 2 Men)
6. Para Balap Sepeda
Muhammad Fadli Imammuddin (IP 4000 meter track dan Road Race )
7. Para Menembak
Bolo Triyanto (R5 10 Meter Air Riffle)
8. Para Tenis Meja
Leli Marlina (Womens Single TT5 Class)
9. Para Angkat Berat
Ni Nengah Widiasih (Womens Up to 41 kilogram class)
Siti Mahmudah (Womens Up to 79 kilogram class)
Sriyanti (Womens Over 86 kilogram class)
10. Judo Tunanetra
Junaedi (mens J1 -60 kilogram)
Tony Ricardo Mantolas (Mens J2 +90 kilogram)
Roma Siska Tampubolon (Womens J1 +70 kilogram). (Wid/N-01)