REKTOR Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Al Makin mengajak para wisudawan untuk membaca buku-buku klasik yang mengandung banyak pengetahuan dan kebijaksanaan. Buku-buku kuno itu misalnya ‘Ethika Nichomachus’ karya Aristoteles yang telah berusia ribuan tahun,
Pentingnya buku-buku itu karena mengandung banyak pelajaran tentang kebaikan, kebahagiaan, dan kebijaksanaan. Demikian dikatakan Al Makin saat memberi sambutan dalam Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana, Magister, dan Doktor Periode IV Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Multi Purpose UIN Sunan Kalijaga, Selasan (6/8/2024).
“Saya berpesan marilah memperbanyak membaca buku yang mengandung beribu ilmu pengetahuan, tidak hanya berselancar di sosial media yang di dalamnya hanya sekedar informasi yang bisa saja misinformasi, bahkan disinformasi,” ujarnya.
“Pengetahuan didapat dari refleksi, renungan, memikirkan, tidak hanya menerima. Informasi dari sekedar mendengar atau membaca sekilas. Pengetahuan yang sudah mendalam dan menjadi tingkah laku, menjadi akhlak, karakter, dan kepribadian itulah kebijaksanaan,” kata Rektor.
Belajar filsafat
Pada kesempatan itu Prof. Al Makin menyampaikan sekelumit mengenai Aristoteles yang lahir di Stagia di Machedonia, Eropa, 384 SM dan meninggal 322 SM, berguru kepada Plato di Akademia, Athena Yunani. Aristoteles katanya, belajar dan mengembangkan Filsafat, Psikologi, Matematika, Hukum, Etika, Moral, dan bidang ilmu lainnya.
Hal ini, lanjutnya, karena pada saat itu semua manusia mempelajari semua ilmu, tidak seperti hari ini yang sudah terjadi spesialisasi. Aristoteles adalah Guru Alexander Sang Agung yang menaklukan sepertiga dunia; Yunani, Italia, mesir, Arab, Persia, India.
Al Makin menambahkan penting untuk kembali ke masa lalu dan membaca apa yang ada di dalamnya sebagaimana yang dilakukan oleh para filsuf Muslim, mulai al-Kindi, al-Farabi, Ibn Sina, Ibn Rusyd, Ibn Miskawayh, Ibn Khaldun. Sementara Orang-orang Barat masa pencerahan, 500 tahun lalu kembali membaca Aristoteles lewat karya-karya filsuf Muslim.
Ia kemudian menyinggung 2 bab dari 10 bab yang terdalam buku Aristoteles tersebut. Bab pertama katanya,mengajak kita berdialog mengenai definisi kebahagiaan. Menurut Aristoteles, tujuan hidup adalah untuk menjadi bahagia, hati riang, berkemakmuran, dan puas. Langkah mendapatkan kebahagiaan adalah dengan menjadi orang baik, menjadi sarjana yang baik yang sarat akan karya, bermanfaat, dan menghasilkan secara ekonomi maupun sosial. Kebaikan berkaitan dengan keutamaan yang membentuk habit atau kebiasaan, karakter, dan akhlak.
Sosok yang demikianlah yang dibutuhkan Indonesia hari ini, tidak hanya orang yang sukses, menonjol, apalagi popular. Rektor berharap lulusan UIN Sunan Kalijaga dapat menjadi pemimpin yang baik, karena kebaikan mempengaruhi logika berpikir, intelektual, dan jiwa.
Moderasi beragama
Sedangkan bab kedua dalam buku Aristoteles menurut Rektor menyinggung kebiasaan untuk menjadi baik, yakni dengan berperilaku tidak berlebihan, seimbang atau disebut dengan moderat. Moderasi beragama yang hari ini dibumikan oleh Kementerian Agama sudah ditulis Aristoteles 2400 tahun lalu. “Jika kita melaksanakan dan memilih berbuat baik, mengambil jalan tengah, maka kita akan mencapai derajat kebijaksanaan, Wisdom, Sophia. Untuk itu gapailah kebahagiaan dengan berbuat baik, semoga semua bahagia,” pungkas Prof. Al Makin.
Wisudawan kali ini terdiri atas Fakultas Dakwah dan Komunikasi 121 orang, Fakultas Syariah dan Hukum 168 orang, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam 78 orang, Fakultas Sains dan Teknologi 62 orang, dan Pascasarjana 25 orang. Prosesi Wisuda kali ini diselenggarakan dua kali, Selasa, Rabu, 6, 7/8/2024. Dengan keseluruhan wisudawan/wisudawati berjumlah 898 orang. Hari pertama yang diwisuda 454 orang, hari kedua 444 orang. (AGT/N-01)