SEORANG siswi SMA Negeri 1 Maumere Kabupaten Sika, NTT, bernama Anastasia Yuniarti Petra Lotu tampil di side event PBB New York.
Saat ini putri dari pasangan Marsel Mau dan Florida Mogi Wea tersebut sudah berada di New York Amerika. Siswi yang saat ini masih duduk di kelas 12 ini terpilih mewakili Indonesia dalam side event PBB tentang perubahan iklim terhadap anak-anak. Ibunda Florida Mogi Wea saat dikonfirmasi membenarkan jika putrinya saat ini sedang berada di New York.
“Anlot (begitu nama akrab Anastasia Lotu) sudah bertolak dari Maumere sejak tanggal 4 Juli 2024 ke Jakarta. Dan tanggal 6 Juli kami mendapat konfirmasi sudah terbang ke New York sampai tanggal 13 Juli nanti akan kembali ke Indonesia dan selanjutnya kembali ke Maumere untuk sekolah lagi seperti biasa,” ujar Mogi Wea. Saat ini Anlot masih berada di New York.
Media Nusantara belum bisa menghubungi Anlot karena masih berada di Amerika. Namun menurut penuturan ibunya, anak semata wayangnya terpilih menjadi wakil Indonesia asal Maumere untuk menyuarakan isu perubahan iklim terhadap anak-anak di side event PBB.
Anlot saat ini menjabat sebagai Ketua Forum Anak Kabupaten Sika. Bakatnya sudah mulai kelihatan sejak kecil. Anlot sejak kecil mudah bergaul dan bisa mudah akrab dengan semua orang.
“Sebagai orang tua terutama sebagai ibunya, saya sangat bangga terhadap prestasinya, baik secara akademis maupun non akademis. Dia menjadi kebanggaan keluarga besar karena prestasi yang telah diraihnya selama ini,” ujarnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 1 Maumere Petrus Yakobus Sorowea menjelaskan, siswinya berhasil mewakili Indonesia setelah melalui sejumlah proses seleksi. Melalui Yayasan Flores Children Development, Anastasia juga terpilih menjadi penasihat anak secara nasional.
Proses seleksi dilakukan secara ketat. Peserta diminta untuk menuliskan opini mereka terkait dengan dampak perubahan iklim terhadap anak-anak. Opini tersebut diseleksi dan dinilai oleh Presidium Youth Now Nasional di Jakarta. Dan hasilnya, Anastasia terpilih menjadi peserta terbaik dan mewakili Indonesia untuk berbicara di forum PBB terkait dengan isu perubahan iklim dan dampaknya terhadap anak-anak.
Hasilnya akan menjadi bahan rekomendasi PBB dalam kebijakan penanganan isu perubahan iklim terhadap anak-anak.
“PBB harus mendengarkan secara langsung apa yang anak-anak rasakan dari dampak perubahan iklim, aksi apa yang mereka sudah lakukan dan sebagainya. Anastasia akan berbicara semua ini di forum terhormat di PBB.”
“Setelah kembali dari New York, Anastasia sudah menjadi penasihat anak nasional yang tugas utamanya adalah kampanye isu perubahan iklim terhadap anak-anak,” ujarnya. (Aci/N-01)