
REKTOR UGM Prof Ova Emilia meresmikan layanan satu pint yang diciptakan oleh Biro Transformasi Digital (BTD) di Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK).
Sistem yang digadang sebagai pusat layanan satu pintu berbasis daring dan luring ini mengintegrasikan berbagai kebutuhan mahasiswa, mulai dari layanan akademik, kemahasiswaan, hingga administrasi dan pengembangan diri.
Langkah ini diambil sebagai respons atas kompleksitas kebutuhan lebih dari 61.500 mahasiswa aktif UGM saat ini.
Menurut Rektor layanan ini diharapkan menjadi solusi menyeluruh bagi sivitas UGM.
Perkuat layanan
“Ini adalah upaya kita mengintegrasikan layanan yang memberikan solusi tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga alumni, orang tua, dan khalayak umum,” jelasnya.
Lewat inovasi ini kata Rektor, UGM berkomitmen memperkuat pelayanan yang responsif dan inklusif sekaligus memperkuat posisi UGM sebagai universitas pelopor dalam tata kelola layanan publik berbasis teknologi.
Telusuri Informasi
Sementara Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sudjito, menuturkan layanan ini juga terintegrasi dengan direktorat pelayanan di UGM, memungkinkan mahasiswa, alumni, orang tua, dan publik untuk menelusuri informasi dengan lebih efisien melalui fitur pencarian terpadu.
“Salah satu titik layanan luring UGM University Services akan berlokasi di GIK UGM, yang juga berfungsi sebagai ruang konsultasi langsung bagi mahasiswa,” katanya.
Berbasis digital
Selain itu, UGM University Services ini juga mengusung konsep virtual campus interaktif, di mana berbagai bentuk layanan, termasuk layanan pembelajaran, akan dikembangkan berbasis digital dan AI.
Direktori layanan yang telah diindeks juga memungkinkan pengguna menemukan informasi hanya dalam satu portal. (AGT/N-01)







