ASN Pemprov Jateng Harus Tingkatkan Profesionalitas

APARATUR Sipil Negara (ASN) Pemprov Jateng diminta meningkatkan profesionalitas. Profesionalisme itu meliputi peningkatan kinerja pelayanan pada masyarakat hingga tak boleh ada yang terlibat jual beli jabatan.

Khusus soal jual beli jabatan, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menegaskan beberapa kali.

Bahkan ia menyindir jika ASN ada yang kerjanya “kasak-kusuk”, “mutar-muter”, untuk cari jabatan maka termasuk kategori tak profesional. Hal itu juga menyalahi peran ASN sebagai pelayan masyarakat.

“ASN kasak kusuk, muter sana muter sini, untuk cari jabatan. Jabatan itu amanah. Kita akan pelototi siapa yang profesional dan tidak,” tegas Ahmad Luthfi saat memberikan arahan pada ASN di acara Apel Pagi dan Halal Bihalal bersama pegawai Pemprov Jateng, Selasa (8/4).

BACA JUGA  Tiga Daerah di Jawa Tengah Kembangkan Industri Kreatif Digital

Mantan Kapolda Jateng itu tak ambil pusing pada latar belakang ASN. Entah siapa orangnya, latar belakangnya apa,  hingga bagaimana proses masuknya.

Ia hanya melihat profesionalisme kerja semata. Jika seorang ASN kerja profesional, sepenuh hati ikhlas, dan mau melayani masyarakat, maka ia menyebut ASN itu akan mendapat jabatan yang lebih tinggi.

“Saya tidak lihat bapak ibu siapa, dari mana, nggendong siapa, tidak dilihat. Saat ini yang dilihat adalah kinerja,” ujarnya.

“Siapa yang profesional, nanti yang akan dapat jabatan. Mempersulit pelayanan pada masyarakat adalah pantangan birokrasi kita,” tandasnya.

ASN Pemprov Jateng harus jadi pelayan masyarakat

Ibarat birokrasi itu kendaraan, maka ia menyebut ASN adalah bahan bakarnya. Agar pelayanan birokrasi pada masyarakat baik, maka butuh bahan bakar yang baik pula.

BACA JUGA  Waduh! Pemerintah Tetapkan WFH 50% pada 16-17 April

Untuk itu ia menekankan, ASN adalah pelayan dan bukan sebagai tuan. Dalam menjalankan tugas juga mesti mematuhi aturan. Pada momen Idul Fitri ini, Ahmad Luthfi juga meminta maaf jika pada waktu kurang lebih dua bulan menjabat gubernur ada kesalahan.

Apalagi ia memiliki program Ngopeni Nglakoni yang harus berkeliling 35 kabupaten dan kota di Jateng, sehingga belum banyak bertemu dengan ASN.

“Mungkin ada tutur kata dan tingkah laku kemarin-kemarin selama 2 bulan dan ada kesalahan, kami mohon maaf,” pinta Ahmad Luthfi di apel pertama yang ia pimpin secara langsung.

Ia menyakini ASN Pemprov Jateng sudah semakin profesional. Pada momen Idul Fitri kali ini, usai ASN besilaturahim bertemu sanak keluarga serta saudara.

BACA JUGA  Pemprov Jateng Sabet Dua Penghargaan di Bapanas Award

Maka lebih fresh dan bisa kembali bekerja dengan lebih baik lagi. Ahmad Luthfi menyebut ASN Jateng lebih “menyala” untuk melayani masyarakat. (Htm/S-01).

Siswantini Suryandari

Related Posts

Harimau Berkeliaran di Areal Perkebunan, BBKSDA Riau Pasang Camera Trap

SEEKOR harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) dilaporkan berkeliaran di PT Wilmar, tepatnya di kawasan Pabrik Goni Km 110 Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau. Kejadian kemunculan harimau itu…

Korban Tenggelam di Sungai Progo belum juga Ditemukan

PENCARIAN hari kedua korban tenggelam di alur Sungai Progo belum menemui hasil. Tim gabungan masih belum berhasil menemukan jasad korban hingga hari kedua. “Hingga hari Minggu atau hari kedua pencarian…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Harimau Berkeliaran di Areal Perkebunan, BBKSDA Riau Pasang Camera Trap

  • April 27, 2025
Harimau Berkeliaran di Areal Perkebunan, BBKSDA Riau Pasang Camera Trap

Bhayangkara Jaga Asa ke Grand Final Proliga

  • April 27, 2025
Bhayangkara Jaga Asa ke Grand Final Proliga

Korban Tenggelam di Sungai Progo belum juga Ditemukan

  • April 27, 2025
Korban Tenggelam di Sungai Progo belum juga Ditemukan

Puluhan Orang Tewas dalam Ledakan di Bandar Abbas Iran

  • April 27, 2025
Puluhan Orang Tewas dalam Ledakan di Bandar Abbas Iran