PETARUNG asal Rusia, Islam Makhachev kembali sukses mempertahankan gelarnya. Kali ini gelar itu dia pertahankan seusuai mengalahkan petarung asal Amerika Serikat, Dustin Poirier di Prudential Center, New Jersey, AS pada Minggu (2/6).
Meski begitu kemenangan itu tidak didapat Islam dengan mudah. Selain harus menghabiskan lima ronde, dahinya juga robek dihajar Poirer. Dan itu baru pertama
Islam Makhachev sendiri menang via d’arce choke di ronde kelima. Islam sukses mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC miliknya.
Sejatinya Islam Makhachev memulai dengan baik. Ia melepas pukulan kombinasi 1-2 lalu lakukan takedown. Namun Poirer selalu mampu bertahan, termasuk saat Islam coba lakukan Kimura. Bahkan Dustin Poirier mampu melepaskan serangan balik yang membuat area mata kiri Islam memar.
Selepas pertarungan, keduanya saling respek. Malah, Islam Makhachev tertawa kepada Dustin Poirier soal dahinya yang robek. “Man, kamu yang pertama melakukannya,” kata Islam sambil tertawa disambut pelukan oleh Poirier.
“Kamu adalah yang terbaik di dunia, kamu menunjukkan jadi yang terbaik di MMA.”
“Dia adalah legenda di UFC. Dia petarung kuat, seorang kesatria, dan orang-orang harus menghormatinya,” ujar Islam.
Sebaliknya Poirer juga mengakui keunggulan Islam. Dia juga mengaku mulai berpikir untuk pensiun.
“Ya, mungkin sebaiknya saya memang pensiun. Tapi, saya belum tahu. “Saya harus mencari alasan, buat apalagi saya bertarung nanti,” ujarnya.
Pujian untuk Poirer juga juga dilontarkan legenda UFC yang juga saudara Islam, Khabib Nurmagomedov. “Poirier adalah salah satu petarung paling aktif di UFC saat ini. Lihatlah rekor pertarungannya,” kata Khabib.
“Kami memiliki respek besar kepadanya. Poirier layak menjadi salah satu legenda di UFC. Banyak orang yang menganggap remeh Poirier, Anda harus buktikan sendiri di octagon untuk tahu betapa kuatnya dia,” tegas Khabib. (EPSN/UFC/N-01)