
PENCAIRAN bantuan sosial (bansos) triwulan pertama tahun 2025 ditargetkan akan rampung sebelum memasuki bulan Ramadan.
Pencairan bantuan sosial saat ini hampir paripurna sehingga bisa dicairkan ke masyarakat awal bulan depan.
“Sekarang sudah 90 persen, sudah hampir tuntas (pencairan Bansos) untuk triwulan pertama, sudah clear semua,” ujar Menteri Sosial RI (Mensos) Saifullah Yusuf di Kantor Kemensos, Selasa (18/2).
Penuntasan penyaluran bansos bakal berlanjut pada Februari 2025 atau sebelum mulainya bulan puasa diprediksi Maret 2025.
Penyaluran bansos triwulan pertama 2025 masih menggunakan data lama dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Selanjutnya Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang masih dalam tahap validasi segera dipadankan.
“Jadi untuk triwulan kedua nanti baru kita menggunakan data terbaru, DTSEN. Sekarang masih data yang lama DTKS,” jelas Mensos.
Ia mengajak seluruh kepala daerah untuk ikut terlibat aktif dalam proses verifikasi dan validasi data penerima Bansos.
Jika seluruh pihak berkontribusi, DTSEN dapat menjadi acuan seluruh pihak dalam penyaluran bansos dan tepat sasaran.
“Kita minta bupati dan wali kota yang baru ikut melihat, menyaksikan, sekaligus ikut verifikasi dan validasi lewat Dinas Sosial bersama BPS daerah dan pilar sosial di daerah itu,” harapnya.
Gus Ipul berharap semuanya sesuai harapan. “Nanti akan kita jadikan pedoman untuk memberikan bantuan sosial pada triwulan berikutnya,” pungkasnya. (*/S-01)