KEMENTERIAN Sosial menurunkan Taruna Siaga Bencana sekaligus menyalurkan bantuan logistik melalui lumbung sosial terdekat untuk korban banjir Cirebon.
“Mulai kemarin (Sabtu, 18/1), tim sudah bergerak membantu warga terdampak banjir dengan mengirimkan bantuan melalui beberapa gudang logistik,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dalam keterangan tertulisnya Minggu (19/1).
Bantuan yang telah disalurkan Kemensos dari gudang logistik Dinsos setempat terdiri dari 400 paket makanan siap saji.
Kemudian 1.000 paket makanan anak, 50 lembar kasur, 5 unit tenda keluarga, 2 buah penjernih air, dan 100 lembar tenda gulung,.
Lalu 150 lembar selimut, 50 paket kids ware, dan 50 paket family kit dengan total nilai bantuan Rp179.099.750.
Selain itu, juga ada tambahan bantuan dari gudang pusat logistik Kemensos di Bekasi berupa 300 lembar kasur.
Juga 200 lembar selimut, 200 paket family kit, 200 paket kidware, 800 paket lauk pauk siap saji, 100 lembar tenda gulung, 200 paket makanan siap saji dengan nilai bantuan Rp401.149.000.
Sehingga total bantuan untuk bencana banjir Kabupaten Cirebon mencapai Rp580.248.750.
Penanganan banjir dimulai dari asesmen kaji cepat di lokasi sesaat setelah kejadian. Evakuasi warga terdampak terutama kelompok rentan ke lokasi yang lebih aman.
Kemudian mendistribusikan bantuan logistik Kemensos, berkoordinasi dengan aparat desa terdampak.
Serta menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada jika sewaktu-waktu terjadi banjir susulan.
Saat ini banjir mulai menyusut dengan telah surutnya air yang ada di sungai terdekat.
Sebagian warga yang mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing dan melakukan pembersihan material lumpur di dalam rumah dan halaman sekitar.
Banjir Cirebon akibat curah hujan tinggi
Banjir Cirebon disebabkan curah hujan dengan intensitas tinggi melanda Kabupaten Cirebon sejak Jumat (17/1).
Hal ini menyebabkan meningkatnya debit air sungai Cipager serta jebolnya tanggul sungai dan mengakibatkan banjir.
Di sejumlah titik, ketinggian air mencapai satu hingga 1,5 menter. Banjir menyebabkan 596 kepala keluarga (KK) di lima Kecamatan terdampak.
Sebanyak 2.432 rumah terendam banjir, 90 jiwa mengungsi yang terbagi di dua lokasi pengungsian.
Yaitu 70 jiwa di Gor Balai Desa Dawuan serta 20 jiwa di Perumahan Lovina Dawuan. Tidak ada korban jiwa ataupun terluka. (*/S-01)