MOBIL SEMAR Hydroz 1.2 dan Semar Proto 4.0 buatan mahasiswa Universitas Gadjah Mada untuk mengikuti Shell Eco-Marathon Asia Pasifik dan Timur Tengah 2025.
Gelaran ini akan dilaksanakan di Sirkuit Lusail pada 8-12 Februari. Qatar mendatang.
Shell Eco-marathon merupakan kompetisi bergengsi yang mempertemukan kendaraan-kendaraan hemat energi yang mendobrak batasan-batasan yang ada.
Tahun ini menandai babak baru setelah lima tahun berturut-turut kompetisi digelar di Indonesia, tepatnya di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Lomba inovasi mobil hemat energi ini akan berhadapan dengan yang dibawa oleh tim-tim dari beragai perguruan tinggi ternama dunia.
General Manager Semar UGM, Hans Tobias Sihombing mengatakan timnya menghadirkan dua mobil Semar terbaiknya yaitu Semar Urban Hydroz 1.2.
Semar Urban Hydroz 1.2 mengandalkan bahan bakar hidrogen dan Semar Proto 4.0 yang menggunakan listrik sebagai sumber energi utamanya.
“Kita ingin membawa visi besar untuk mendorong inovasi keberlanjutan dengan kompetisi internasional ini,” kata Hans, Rabu (5/1).
Semar UGM sukses mencetak berbagai kejuaraan seperti juara 1 kategori Urban Hydrogen Fuel. Dan juara 1 kategori Prototype Electric dengan rekor 938 km/kWh.
Juara 1 kategori Off-track Data dan Telemetri serta juara 3 Regional Championship.
“Raihan Semar UGM di tahun-tahun sebelumnya membuktikan dominasi, dan kompetensi Semar UGM sebagai salah satu tim terbaik dalam bidang kendaraan hemat energi,” ujarnya.
Semar Proto 4.0 sempat tidak lulus uji teknis
Kendaraan Semar Proto 4.0 sempat tidak lolos uji teknis hingga hari kedua sehingga Semar Proto tidak memiliki kesempatan untuk latihan di lintasan tersebut.
Dengan penuh ketegangan, diskusi panjang, dan kerja sama yang luar biasa, Semar Proto 4.0 akhirnya merebut juara pertama di kategorinya.
“Pengalaman ini menjadi momen mendebarkan yang menunjukkan ketangguhan, dedikasi, dan tekad tim untuk mewujudkan yang terbaik dan menjadi juara,” lanjutnya.
Semangat inovasi inilah yang akan terus ditekadkan Semar UGM untuk membawa desain kendaraan ramah lingkungan dan lebih dekat ke implementasi di jalan raya.
Inovasi dilakukan Semar UGM mendapat dukungan dari berbagai mitra yang berkomitmen pada keberlanjutan. (AGT/S-01)