GELANDANG serang PSS Sleman asal Korea Selatan Moon Chang-Jin, menilai tiga pertandingan yang sudah dijalani di BRI Liga 1-2024/2025 masih membutuhkan banyak perbaikan. Ia juga mengakui rentetan hasil negatif itu sudah pasti mengecewakan suporter PSS.
Secara pribadi Moon juga mengakui tiga kekalahan beruntun tersebut menjadi beban pikirannya yang membuatnya tidak tidur nyenyak. Terutama seusai kalah dari Semen Padang FC pada Senin (26/8/2024).
“Jujur saya kurang tidur saat istirahat setelah pertandingan ketiga melawan Semen Padang FC. Itu adalah pertandingan yang benar-benar mengecewakan saya. Tidak ada jalan lain, saya harus mempersiapkan diri dengan baik lagi dan memberikan kemenangan kepada para penggemar,” ungkapnya di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Selasa (3/9/2024) sore.
Kondisi PSS saat ini menurut Moon, juga menjadi tanggung jawabnya secara personal. Mantan pemain tim kelompok umur Korea Selatan U20 ini pun bertekad segera beradaptasi dengan atmosfer sepak bola Indonesia dengan cepat.
Pemain bernomor punggung tujuh di PSS ini menyadari bahwa sepak bola Indonesia memiliki karakteristik yang unik. Karakteristik tersebut yaitu tempo permainan yang cepat, fisik yang kuat, dan dukungan suporter yang fanatik.
“Liga Indonesia nampaknya mempunyai tekanan kepada lawan yang sangat cepat. Ada sedikit kesulitan di pertandingan pertama, tapi saya akan beradaptasi dengan cepat. Peningkatan performa harus kami tunjukkan mulai dari pertandingan menghadapi Borneo nanti,” imbuhnya.
Ia mengaku optimistis Laskar Sembada segera lepas dari situasi dan kondisi yang mengecewakan suporter PSS.
“Saya percaya bahwa dengan latihan dan kerja keras yang lebih intensif, tim akan segera menemukan ritme permainannya dan bisa meraih hasil yang lebih baik di pertandingan selanjutnya. Kami memliki komitmen kuat untuk lepas dari kondisi ini,” katanya. (AGT/N-01)