BENTROK melawan Australia di semifinal Piala Asean Cup U-16 pada Senin malam ( 1/7) di Stadion Manahan bakal menjadi ujian sesungguhnya bagi Indonesia.
Hal itu pun diakui Pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto. Menurutnya Putu Panji dkk harus waspada.
“Ini ujian berart anak anak berjumpa Australia di fase semifinal Piala AFF U-16 2024. Mereka memiliki postur lebih tinggi dan visi bermain lebih oke,” ungkap Nova dalam sesi jumpa pera sehari menjelang semifinal di Paragon Solo, Minggu (30/6).
Dia akui perkembangan skuad Garuda Muda dari awal hingga lolos dari fase penyisihan sudah membanggakan. Namun babak semifinal sungguh tidak mudah karena langsung bertemu Australia.
Menurut Nova, Joeys, julukan Timnas Australia U-16, bukanlah lawan yang mudah dihadapi. Karena itu, harapannya Evandra Florasta dan kawan-kawan bisa bermain enjoy dan menikmati laga, agar berhasil baik. Ia selalu bicara kepada pemain agar selalu bermain enjoy dan menikmati pertandingan, sehingga bisa memberikan efek terbaik.
Meski begitu juru taktik berusia 44 tahun itu menyebut anak anak asuhnya diuntungkan, karena memiliki waktu istirahat lebih panjang.
“Ya, kami lebih diuntungkan, karena memiliki masa istirahat lebih panjang Pasalnya, Indonesia terakhir kali bermain di Grup A melawan Laos pada Kamis (27/6/2024), sedangkan Australia hanya punya waktu istirahat sehari saja karena baru bermain lawan Timor Leste pada Sabtu (29/6/2024),” tukas dia.
Ia katakan, meski Australia juga menyimpan sejumlah pemain inti, namun timnas Indonesia tetap saja lebih lama recoverynya. Tentunya tetap memiliki perbedaan.
Nova juga mengaku telah menugaskan Mathew Baker, memetakan kekuatan Australia U-16 pada fase semifinal Piala AFF U-16 2024.
“Saya sudah berbincang dengan Mathew Baker, yang merupakan pemain diaspora Timnas Indonesia U-16 yang lahir di Australia. Dari perbincangan, saya mendapat informasi, ada beberapa pemain Australia U-16 yang satu klub dengan Baker di Melbourne City,” kata Nova.
Mereka yang pernah satu klub dengan Baker di Melbourne City adalah Jonty Benfield (kiper), Besian Kutleshi (bek), dan Jayden Necovski (bek tengah).
“Dari menggali informasi, kita susah bahas keunggulan calon lawan. Ya ini untuk antisipasi kekuatan. Mudah mudahan, meski belum detail,” tegas Nova.
Perlu dicatat, dari statistik fase grup, Joeys, julukan Timnas Australia U-16, punya catatan lebih mentereng ketimbang Garuda Muda. Yang pertama adalah catatan produktivitas gol.
Australia selama babak penyisihan grup mencatat sukses 14 gol dari 3 pertandingan. Selain itu, gawang mereka juga belum kebobolan alias cleansheet, yakni saat melawan Thailand (0-0), Malaysia (2-0), dan Timor Leste (12-0).
Di sisi lain, pelatih Australia Bradley John Maloney pun ternyata sangat berharap bertemu dengan Garuda Muda di partai semifinal final tersebut.Ia bahkan sesumbar para pemainnya akan penuh semangat, dan tidak gentar dibawah teror pendukung dari tim tuan rumah.
“Anak asuh sudah tidak sabar untuk bisa merasakan langsung teror dari pendukung tuan rumah,” ujar Bradley. (WID/N-01)