PROSES pencocokan dan penelitian (coklit) di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur berdasarkan data KPU setempat sudah mencapai 97,5 persen. Wilayah terendah proses coklit adalah kawasan terdampak lumpur panas Lapindo.
Ketua KPU Sidoarjo Fauzan Adim menjelaskan, empat kecamatan di Sidoarjo sudah dinyatakan selesai proses coklitnya. Masing-masing Kecamatan Tarik, Prambon, Sukodono dan Wonoayu.
Wilayah Kecamatan Taman dan kawasan korban lumpur panas Lapindo terendah dalam proses coklit itu yaitu 87 persen. Di wilayah terdampak lumpur Lapindo kini masih proses verifikasi.
Sementara untuk jumlah daftar pemilik tetap (DPT) di Kabupaten Sidoarjo tercatat 1.490.102 orang. Jumlah tu meningkat dibandingkan DPT pemilu legislatif lalu yaitu 1.463.200 orang.
“Jumlah TPS berada di angka 2.720 dan kemungkinan akan bertambah dengan adanya TPS khusus,” kata Fauzan, Selasa (16/7).
Lokasi TPS khusus akan ditempatkan di lembaga pemasyarakatan, rumah tahanan negara, rumah sakit, pondok pesantren hingga universitas. Jika pondok pesantren dan rumah sakit tidak memungkinkan, akan dialihkan ke tempat terdekat.
Batas akhir pelaksanaan coklit 24 Juli mendatang. Namun pihak KPU sudah mengantisipasi kemungkinan ada kendala proses coklit, termasuk di wilayah terpencil Sidoarjo. (OTW/S-01)