BAKAL Calon Gubernur Jawa Barat dari Partai NasDem, Ilham Akbar Habibie menyebut inovasi merupakan kunci utama bagi IKM (Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jabar untuk naik kelas.
Hal itu disampaikan Ilham saat mengunjungi sentra industri golok yang ada di Desa Mekarmaju, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Kamis (11/7).
Di Kabupaten Bandung itu, Ilham Habibie yang juga putra sulung Presiden ke-3 BJ Habibie juga berkesempatan mengunjungi industri baju gamis dan bahan jeans.
“Ada beberapa persoalan yang kini dihadapi pelaku industri logam, salah satunya adalah soal keamanan dalam melaksanakan pekerjaan. Untuk itu, ke depan di perlukan inovasi untuk menjamin pekerjanya.”
“Saya mendengar ada sedikit faktor ketidak nyamanan dalam bekerja, kadang-kadang palunya itu bisa saja lepas. Ini harus kita pelajari untuk membuat itu lebih aman, karena keamanan pekerja sangat penting dan harus diutamakan,” terang Ilham Habibie.
Tak cuma itu, Ilham pun menyebut salah satu hal yang kini jadi persoalan di kawasan industri rumahan tersebut adalah mulai kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM), yang mulai enggan bekerja menjadi pandai besi. Harus diakui ini pekerjaannya berat.
“Tadi saya sudah mencobanya, tidak kebayang sepanjang hari, ketuk palu dengan beban 5 kilogram. Tapi bagaimanapun, memang ada ide juga untuk menggunakan mesin. Tadi pun sudah ada ya contohnya mesin yang buatan sendiri,” lanjut Ilham Habibie.
Menurut Ilham, penggunaan mesin sebagai alat bantu produksi tentunya dapat menyiasati faktor SDM yang makin berkurang di sentra industri tersebut. Kendati begitu, peran manusia tetap tidak bisa digantikan oleh mesin di beberapa bidang produksi.
“Adanya mesin tentu ketergantuntankepada faktor SDM bisa berkurang. Tapi, saya tetap berpikir manusia itujangan sampai hilang, karena pasti dibutuhkan entah sebagai operatormesin atau lainnya yang sifatnya manual, jadi tetap penting,” tutur Ilham.
Ilham menambahkan, selain pentingnya inovasi, persoalan modal pun menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh pelaku industri saat ini.Hal itu terungkap saat dirinya berkunjung ke Kampung Gamis dan Kampung jeans, di mana ada beberapa pelaku usaha yang terpaksa gulung tikar lantaran kesulitan mendapat modal.
“Persoalan modal memang jadi salah satu yang penting kita perkuat, untuk bisa membantu sebanyak mungkin UMKM, tentu peran pemerintah daerah di situ krusial. Meski bukan bank Pemda tentu punya pengaruh pada bank untuk memudahkan pemberian modal usaha ini,” ucap Ilham Habibie lagi.
Hambatan birokrasi
Untuk itu Ilham melihat sektor modal bagi UMKM ini menjadi salah satu yang mesti dikuatkan kembali oleh Pemerintah Daerah. Ada juga keluhan soal birokrasi pemerintahan yang oleh UMKM dirasa masih sering memberi hambatan dalam pelayanan ketika diperlukan.
“Soal ada pelayanan kita semua tahu, tapi kadang jawaban dalam pelayanan itu tidak sesuai dengan waktu yang dibutuhkan oleh UKM. sehingga perlu ditelusuri lagi akar masalahnya, agar kehadiran pemerintah dapat lebih berdampak pada UKM yang ada di daerah maupun Indonesia,” sambung Ilham. (Rava/N-01)