SLEMAN Temple Run yang legendaris akan kembali dilaksanakan 8 September 2024.
Gelaran sport tourism diadakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Trail Runners Yogyakarta (TRY).
Kerjasama ini telah berlangsung sejak 2016 dengan konsep lari melintasi kawasan wisata budaya candi-candi wilayah Kapanewon Prambanan.
Antara lain Candi Banyunibo, Candi Ijo, Candi Barong, Candi Arca Gupala, dan beberapa situs purbakala lainnya maupun objek wisata alam.
Tahun ini ditargetkan 1.5000 pelari dalam dan luar negeri akan ikut dalam acara Sleman Temple Run.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid dalam keterangan tertulisnya yang diterima Mimbar Nusantara, Rabu (10/7) di Yogyakarta.menyatakan bahwa Sleman Temple Run sekarang ini menawarkan kategori yaitu 5K, 15K, dan 30K.
Dulunya kategori yang ditawarkan yaitu 7K, 13K dan 25K. Adanya kategori 5K membuka peluang luas agar semakin banyak peserta pemula untuk bisa bergabung dalam event ini karena relatif ringan.
Sedangkan naiknya kategori 13K menjadi 15K untuk meningkatkan kapasitas peserta kategori menengah. Kemudian 25K menjadi 30K dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas peserta.
“Kini Sleman Temple Run menjadi trail race yang sudah direkomendasikan oleh Asosiasi Lari Trail Indonesia atau ALTI,” kata Ishadi.
“Dan telah memenuhi syarat sebagai event skala internasional yang ditetapkan oleh International Trail Running Association atau ITRA,” sambungnya.
Lari mengelilingi candi tahun 2023 dan 2024 secara resmi termasuk sebagai event sport tourism tingkat internasional.
Ketua Trail Runners Yogyakarta Roostian Gamananda mengatakan gelaran ke-8 tahun 2023 sukses dengan peserta 1.200 orang berasal dari 23 negara.
“Yang berminat mengikuti even diharap segera mendaftar secara online melalui website slemantemplerun.com dan akan ditutup secara resmi awal bulan Agustus 2024,” kata Roostian. (AGT/S-01)