Indonesia Sedang Menuju Negara Kleptokrasi

GURU BESAR Fakultas Ilmu Hukum Tata Negara Prof. Mahfud MD menegaskan, Indonesia sebagai negara demokrasi kini mengalami pergeseran.

Pergeseran tersebut dari negara hukum berubah menjadi negara oligarki dan terburuk lagi menjadi negara kleptokrasi.

“Negara ini kemudian dikuasai oleh oligarkh-oligarkh. Meski pemilihan oleh rakyat namun sebenarnya penguasaannya dan penentunya adalah sekelompok kecil orang,” kata Mahfud MD di depan ratusan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Rabu (14/8).

Mantan Menko Polhukam ini mengemukakan lebih lanjut sekelompok kecil orang tersebut adalah para pemilik modal dan elite politik yang diperalat oleh pemilik modal.

Dari negara oligarki bergerak ke arah yang lebih jelek lagi, yakni kartelisasi kekuasaan. Dengan kartelisasi ini, lanjutnya keadaannya lebih buruk lagi.

BACA JUGA  Gabung BRICS, Apa Keuntungannya Bagi Indonesia?

Menurut Mahfud dalan kartelisasi ini partai-partai politik bergabung dan kemudian bagi-bagi kekuasaan di pusat atau pemerintahan daerah.

“Kamu di sana, kamu di sana saya di sini. Partai-partai politik bagi-bagi kekuasaan di daerah-daerah tertentu. Ini lebih jelek lagi,” tegasnya.

Lebih buruk lagi oligarki dan kartelisasi itu bernapaskan kleptokrasi. Dikatakan, kleptokrasi ini adalah pencurian kekuasaan negara oleh para oligarkh ini.

Kleptokrasi ini ujarnya pernah diingatkan oleh Prof. Ahmad Syafii Maarif (almarhum). Dikatakan, kleptokrasi dalam istilah Padang adalah Negara Pencilo atau negara pencuri.

Di negara kleptokrasi pejabat-pejabatnya berkolusi untuk mencuri kekayaan negara atau mem-backing kejahatan agar dia mendapat bagian dari hasil pencurian itu

BACA JUGA  Pasangan Ganda Campuran Perteguh Kemenangan Tim Indonesia

.”Sehingga para pencuri bergabung di situ,” tegasnya. (AGT/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Polda Jateng Tetapkan 6 Tersangka Kerusuhan Mayday

POLDA Jateng menetapkan 6 tersangka dalam aksi unjuk rasa Mayday yang berakhir rusuh di Semarang pada Kamis (1/5). Dari 14 orang yang sempat diamankan, polisi akhirnya telah menetapkan 6 orang…

AS Ingin India dan Pakistan Hindari Konflik di Khasmir

KHASMIR kembali memanas. Amerika Serikat meningkatkan tekanannya terhadap India dan Pakistan agar menghindari konflik di Kashmir. Konflk India dan Pakistan memanas setelah serangan teroris di Pahalgam, Khasmir yang menewaskan 26…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Bupati Garut Dukung Pelestarian Domba sebagai Identitas dan Potensi Ekonomi

  • May 4, 2025
Bupati Garut Dukung Pelestarian Domba sebagai Identitas dan Potensi Ekonomi

Bank SumselBabel Bidik Posisi III di Grand Final Proliga

  • May 4, 2025
Bank SumselBabel Bidik Posisi III di Grand Final Proliga

QRIS Unsil Tasik Half Marathon Diharap Dorong Ekonomi Kreatif

  • May 3, 2025
QRIS Unsil Tasik Half Marathon Diharap Dorong Ekonomi Kreatif

DPC PDIP Purwakarta Deklarasikan Megawati Kembali Jadi Ketua Umum

  • May 3, 2025
DPC PDIP Purwakarta Deklarasikan Megawati Kembali Jadi Ketua Umum