KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan seluruh aktivitas masyarakat selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) terlayani dengan baik. Ia pun meminta Polda Jawa Tengah dan jajarannya selalu mengevaluasi setiap permasalahan yang ditemukan selama pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2024.
Hal ini disampaikan Kapolri di Gerbang Tol Prambanan seusai meninjau kesiapan Tol Fungsional Solo-Jogja dalam menerima arus mudik dan balik selama libur Nataru.
“Tadi dipaparkan kesiapan pengamanan khususnya untuk jalur Tol, jalur arteri, dan jalur fungsional, yang sebentar lagi akan difungsikan atau mungkin sudah difungsikan,” ujar Kapolri yang didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi.
Penggunaan Tol Fungsional Solo-Jogja menjadi salah satu perhatian pihaknya. Hal ini karena jalur tol fungsional tersebut diharapkan dapat menjadi solusi dan alternatif untuk mencegah terjadinya kemacetan.
Perlu strategi
Kapolri juga mendengarkan cara bertindak (CB) dari Kepolisian dan stakeholder terkait dengan strategi dan upaya yang dilakukan jika arus lalin dalam kondisi normal, melonjak hingga keadaan darurat.
Kapolri menekankan bahwa strategi, upaya dan evaluasi perlu dilakukan untuk memberikan pelayanan dan pengamanan yang terbaik bagi seluruh pemudik. Untuk itu, dirinya menginstruksikan agar Polda Jateng dan Polda DIY terus melakukan perbaikan dan menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan.
“Tentunya tadi kita arahkan untuk terus lakukan evaluasi, kemudian untuk wilayah yang menjadi lokasi wisata, kegiatan ibadah natal, puncak ibadahnya, dan juga pada saat pergantian akhir tahun,” tegasnya.
Bencana alam
Terkait kerawanan terjadinya bencana alam yang berpotensi terjadi selama masa liburan, Kapolri menegaskan pihaknya bersama jajaran telah mengantisipasi hal tersebut dengan menyiapkan tim yang tergabung dalam operasi Aman Nusa untuk mengantisipasi dan memitigasi bencana di wilayah.
“Untuk saat ini curah hujan masih cukup tinggi dan di Jawa Tengah ada 14 titik lokasi yang rawan bencana. Kita siapkan tim yang tergabung dalam operasi Aman Nusa terdiri dari Polair, Sat Brimob dan Sabhara untuk mengantisipasi potensi bencana di wilayahnya. Bersama TNI kita juga siapkan pos terpadu untuk memitigasi bencana yang terjadi,” pungkasnya. (Htm/N-01)