MIFTAH Maulana Habiburrahman akan tetap berdakwah dan tetap menggunakan karakter yang selama ini disandangnya.
Namun saat berdakwah akan menggunakan pilihan kata lebih baik.
Selain itu Miftah Maulama yang akrab disapa Gus Miftah akan menghadap Presiden Prabowo Subianto segera.
“Saya akan segera menghadap Presiden dan saat ini sedang dijadwalkan kapan saya bisa menghadap,” kata Miftah, di Pondok Pesantren Ora Aji, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Jumat (6/12).
Rencana bertemu Presiden Prabowo untuk mengajukan pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Keputusannya mengundurkan diri ini belum dikomunikasikan dengan Presiden, tetapi sudah disampaikan ke Seskab. “Belum berkomunikasi dengan Presiden,” ungkapnya.
Miftah tetap akan berdakwah dan tetap menggunakan karakter yang selama ini disandangnya, Namun ia akan menggunakan pilihan kata lebih baik.
Miftah berterima kassih dengan Presiden Prabowo Subianto yang telah mengangkatnya dalam derajat yang tinggi.
Meski dirinya berlatar belakang sebagai orang jalanan yang banyak bergaul dengan dunia marjinal.
Terkait dengan munculnya video lama ketika di atas panggung bersama seniman Yati Pesek, Miftah menyatakan itu video sudah lama.
Dan sampai sekarang hubungannya dengan Yati Pesek tidak ada masalah. “Namun demikian, saya akan menemui beliau,” katanya.
Pada kesempatan itu, Miftah menegaskan ia belum pernah mengambil gaji sebagai utusan khusus presiden.
“Saya kan baru sebulan diangkat. Belum pernah ambil gaji,” katanya.
Sebelumnya isterinya sempat menyatakan keberatan dengan kedudukan Gus Mitah sebagai pejabat negara. Dan istrinya lebih nyaman suaminya sebagai pendakwah.
“Itu tanggal 16 November. Entah itu sebagai firasat atau apa,” katanya.
Dalam jumpa pers itu juga disinggung soal jam tangan mewah, pendakwah selalu memakai ikat kepala menegaskan bahwa video itu setahun lalu sebelum menjadi pejabat negara.
Ia enggan menjawab pertanyaan mengenai penggunaan gelaran Gus di depan namanya. “Itu persoalan yang sudah sangat lama, tapi kini diungkit kembali,” katanya. (AGT/S-01)