AKTRIS sekaligus penyanyi Cinta Laura Kiehl kembali menorehkan prestasi mengesankan. Kali ini penyanyi blasteran Jerman itu terpilihnya sebagai Communication Ambassador atau duta komunikasi ke-10 World Water Forum.
Untuk itu Cinta Laura akan mengajak generasi muda agar lebih peduli terhadap lingkungan, terutama soal pentingnya pengelolaan dan pemanfaatan air bersih.
Ia mengatakan air merupakan salah satu sumber daya penting untuk memenuhi kelangsungan hidup. Karena itu masyarakat harus ikut serta dalam menjaga dan melestarikan air agar terhindar dari polusi dan terus dapat digunakan.
“Banyak sekali hal-hal kecil yang bisa kita lakukan untuk berkontribusi dalam mengurangi polusi air. Semisal, jangan sampai membuang-buang air karena banyak sekali teman-teman kita di luar sana yang tidak punya akses ke air bersih yang layak,” jelas Cinta Laura pada acara Konser Musik bertajuk ‘Yuk Ngabuburit Jelang World Water Forum ke-10’ di Anjungan Sarinah, Jakarta (27/3).
Diketahui, 10th World Water Forum merupakan pertemuan internasional sektor air terbesar di dunia yang diadakan setiap tiga tahun sekali sejak 1997. Tahun ini, sebanyak 172 negara akan hadir di Bali, Indonesia sebagai tuan rumah pada Mei mendatang untuk membahas berbagai permasalahan dan potensi sumber daya air bagi dunia.
Terpilihnya Cinta Laura sebagai duta komunikasi 10th World Water Forum bukan tanpa alasan. Cinta dinilai sebagai sosok figur publik berprestasi dan memiliki kemampuan mumpuni untuk mengajak generasi muda lebih peduli terhadap lingkungan.
Cinta menjelaskan bahwa kehadirannya pada acara tersebut merupakan kesempatannya yang pertama kali. Menurutnya, acara internasional yang akan dihadiri oleh generasi muda itu merupakan momentum untuk mengedukasi soal aksi nyata yang dapat dilakukan dalam merawat keberlangsungan air di aktivitas sehari-hari. Ia pun juga akan memberi beberapa edukasi dalam pengelolaan limbah yang akan berdampak pada sumber air.
“Selain itu, botol bekas atau sampah jangan dibuang sembarangan. Karena pada akhirnya, botol plastik tersebut mungkin akan sampai di sumber air yang dibutuhkan oleh orang-orang dan akan mengkontaminasi air yang mereka minum atau gunakan di keseharian mereka,” jelasnya.
Lebih lanjut Cina mengatakan bahwa ancaman limbah khususnya plastik yang dapat merusak kelestarian air bersih. Maka dari itu, adanya forum internasional yang mempertemukan berbagai kalangan dan pihak dari berbagai negara dapat menjadi sarana komunikasi yang efektif dalam mencarikan solusi kebijakan yang tepat untuk menjaga pelestarian air bersih.
“Menurut statistik, masih ada kira-kira 190 juta orang yang tidak bisa memiliki akses terhadap air yang layak, makanya forum seperti ini sangat dibutuhkan agar masyarakat, terutama generasi muda mengerti bahwa banyak sekali langkah mudah yang bisa mereka ambil untuk memitigasi masalah ini,” imbuhnya.
Menurut Cinta, aktivitas rumah tangga sehari-hari lainnya seperti mencuci dengan sabun atau detergen, jika tidak dilakukan dengan tepat ternyata dapat berpotensi mencemari lingkungan. Perempuan 30 tahun itu menyebut, masyarakat perlu lebih teliti dalam memilih jenis sabun dengan kandungan yang lebih ramah terhadap lingkungan dan tidak mencemari sumber air yang digunakan masyarakat.
“Terakhir, jangan mandi terlalu lama. Jangan karena kita ingin lebih merasa segar atau sedang galau, lalu akhirnya berlama-lama mandi dan membuang banyak air. Mari kita jaga air kita,” imbaunya.
Perempuan alumni Columbia University, New York yang aktif dalam aktivitas sosial termasuk lingkungan ini juga mengajak generasi muda untuk menggunakan media sosial sebagai alat dalam menyebarkan pengetahuan tentang menjaga keberlangsungan air.
“Gunakan dan suarakanlah isu-isu seputar air ini, supaya teman-teman lainnya di luar sana bisa semakin paham dan ikut melakukan berbagai aksi kecil yang berkontribusi di isu air,” pungkasnya. (N-1)