
UNTUK membantu masyarakat, khususnya jelang lebaran, Komando Distrik Militer (Kodim) 0612 Tasikmalaya menggelar pangan murah melalui stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Salah satunya adalah menjuak beras seharga Rp 54.500 kemasan 5 kilogram. Masyarakat bersama TNI bisa borong beras untuk kebutuhan keluarga dan bayar zakat fitrah.
Operasi pasar murah memang terus digelar oleh pemerintah daerah termasuk TNI. Kali ini mereka melaksanakannya di halaman Makodim 0612 Tasikmalaya dengan menjual berbagai kebutuhan pokok mulai dari beras, terigu, gula pasir, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, pakaian muslim, kue dan lainnya.
Serka Andi Koramil Manonjaya mengatakan, kenaikan beras yang terjadi sekarang banyak dikeluhkan oleh masyarakat karena harganya di pasaran dijual Rp15 ribu hingga Rp17 ribu per kg.
“Kami berharap pasar murah ini bisa sering dilakukan karena sangat membutuhkan. Para anggota TNI juga selama ini kebanyakan mencari beras murah untuk kebutuhan keluarga, zakat fitrah,” katanya.
Sementara itu, seorang pedagang beras pasar Pancasila, Dadang, mengatakan, harga beras sejak beberapa bulan terakhir terus naik.
“Bukan cuma mahal tapi juga langka. Para pedagang bahka mencari ke wilayah luar daerah mulai Tasikmalaya, Majalengka, Cirebon, Indramayu. Untuk beras yang paling banyak dikirim dari luar daerah,” ujarnya.
“Untuk harga gabah kering giling (GKG) tingkat petani sekarang ini masih tetap tinggi seharga Rp 9 ribu perkg dan untuk masa panen nanti diperkirakan antara Juni dan Juli, karena para petani ada sebagian melakukan tanam pada Februari dan yang paling banyak Maret. Kenaikan harga beras premium selama ini, kemungkinan tidak akan turun mengingat pemerintah telah menaikan HET Rp14.900,” ujarnya. (GG/N-1)