
UNTUK meningkatkan kualitasnya sebagai kampus kelas dunia, Kampus UPI Cibiru terus berbenah. Salah satunya bermita dengan kampus luar negeri dalam program Research Collaboration, Joint Conference and Seminar, Joint Publication, Student Exchange, Scholarship for Alumni antara UPI Kampus Cibiru dengan National Dong Hwa University (NDHU) Taiwan tepatnya dengan Faculty of Education.
Direktur Kampus UPI Cibiru Prof Dr Deni Darmawan di Bandung Rabu (26/6) mengatakan, berkat kerjasama itu peluang terbuka untuk kedua perguruan tinggi, dalam melaksanakan kesepahaman. Termasuk UPI Kampus Cibiru dalam mengirimkan para alumni-almuni terbaiknya, untuk berkesempatan melanjutkan ke jenjang Magister di Universitas Pendidikan terbaik di Taiwan itu.
“Sebagai salah satu contoh keunggulan yang menjadi daya tarik kampus dari luar negeri ke Kampus UPI Cibiru, karena memiliki DCIRV (Development Central Innovation Robotocs for VCDLN),” jelasnya.
Inovasi ini lanjut Deni, sudah mulai menjadi trademark bagi kampus UPI Cibiru sehingga menjadi magnet untuk para delegasi dari kampus luar negeri, untuk datang ke Cibiru. Seperti dari Chirchic Pedagogical University Uzbekistan, Yandex Moscom, Filine National University dan terakhir USM Malaya.
Menurut Deni, di balik keberhasilan seorang alumni Program Studi PGSD Kampus UPI Cibiru ini, tentunya ada sejumlah Best Practices bagi semua alumni UPI. Bahwa tidak ada yang tidak mungkin untuk dapat diraih jika kita disiplin, ulet dan giat tanpa lelah dan tanpa kenal kalah dengan kondisi dan keadaan.
Seluruh Kamda UPI bahwa Upaya dan kerja keras dalam bidang akademik harus terus diupayakan sampai mencapai prestasi yang optimal. Tentunya berbagai indikator keberhasilan yang diingin untuk bisa bersaing dan menembus universitas di luar negeri salah satunya penguasaan bahasa asing.
“Sebagaimana halnya yang disiapkan oleh seorang mahasiswi bernama Jessica, dimana ia terus belajar bahasa yang akhirnya mendapatkan skor IELT yang mencukupi untuk persyaratan diterimanya di sebuah Universitas Luar Negeri. Demikian juga upaya kerjasama antar pimpinan unit kerja mulai dari Program Studi, Fakultas, Kampus Daerah akan menjadi jembatan kemudahan bagi para alumni mahasiswa S1, S2, bahkan S3, sekalipun untuk berkesempatan menembus kampus dunia,” tuturnya.
Deni menambahkan, semoga dari apa yang telah dilakukan Jessica, ke depan akan terlahir Jessica-Jessica yang lain yang mungkin mampu menembus universitas internasional secara global di benua Eropa, benua Amerika maupun Australia. Bahkan ke negara-negara Asia lainnya. Melalui seorang Jessica UPI Kampus Cibiru, telah dilirik sejumlah kampus lain dari luar negeri , seperti dari Filipina, Malaysia, Uzbekistan, dan Jepang yang telah berkunjung. (Rav/N-01)