Pemerintah Diharap Dukung Pertumbuhan Industri Farmasi

BERSINERGI dan berkolaborasi, terutama dengan customer dan distributor menjadi kunci PT Samco Farma dalam mempertahankan bisnisnya hingga menginak usia 51 tahun. Sampai saat ini sudah ada sekitar 3.000 outlet lebih.

“Malam ini kami merayakan HUT ke-51 Samco Farma di Kota Bandung bersama distributor di wilayah Jabodetabek. Sedangkan untuk wilayah
Jawa Tengah kami rencanakan tahun depan,” kata Corporate Manufacturing Assistant Company Head Samco Farma, Kreshna Adyagraha seusai mengikuti acara Gala Dinner – Customer Gathering di Bandung, Sabtu malam (22/6).

Menurut Kreshna, berbagai upaya mereka lakukan untuk mempertahankan eksistensi selama 51 tahun, terutama melalui pengembangan dan inovasi produk-produknya.Tidak hanya itu, Samco Farma juga sadar akan kemajuan serta perkembangan jaman, terkait cara dalam memasarkan produk-produknya menggunakan berbagai platform sosial media yang dimiliki.

BACA JUGA  Grand Opening, Tempayan Indonesian Bistro Beri Diskon 50%

“Samco Farma tidak jarang mempromosikan berbagai produk melalui iklan pada kanal-kanal sosial media. Dengan mengusung kegiatan edukatif dan interaktif seperti instagram live dan webinar,” jelasnya.

Saat ini lanjut Kreshna, Samco Farma sudah memproduksi 51 produk yang didominasi etical product termasuk yang produk tradisional. Ia mengakui jika saat ini banyak prosedur yang harus dilalui untuk merilis produk baru dan tidak semudah dulu. Pasalnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) lebih ketat lagi untuk menyeleksi beberapa produk.

“Setiap tahun kita mengembangkan 4 produk tapi rerata kita mengembangkan lebih fokus di etical product artinya yang menggunakan resep dokter. Kami juga masih menggunakan bahan baku impor sekitar 60 persen tapi kita juga masih menggunakan bahan baku dari Indonesia,” ungkap Kreshna.

BACA JUGA  Kementerian ESDM Selesaikan Pengerjaan Proyek Adlight

Kreshna berharap pemerintah mengeluarkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri farmasi di Indonesia. Yang jelas saat ini, sudah
tidak ada lagi produk Samco Farma yang dilarang BPPOM.

“Meskipun banyak aturan yang lebih ketat, tapi para pengusaha dalam negeri tentu mengikuti kebijakan dari pemerintah, terutama dalam meningkatkan distribusi dan produksi farmasi dalam negeri,” tuturnya.

Khresna menambahkan pada Gala Dinner – Customer Gathering ini merupakan langkah strategis Samco Farma, dalam mempererat hubungan bisnis dengan para distributor, apotek, toko obat, outlet dan PBF. (Rav/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Wisudawan UGM Titik Awal Mengabdi kepada Bangsa

WISUDAWAN UGM harus memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa. Direktur  Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantoro menyampaikan hal itu saat prosesi wisuda hari kedua program Sarjana dan Sarjana Terapan UGM, di Grha…

Peringati Hari Anak Internasional, IAS dan UNICEF Kenalkan Dunia Aviasi

DALAM rangka memperingati Hari Anak Internasional, InJourney Aviation Services (IAS) berkolaborasi dengan UNICEF Indonesia, mengenalkan anak-anak SD pada bidang aviasi atau penerbangan. Tidak hanya keliling melihat profesi kedirgantaraan di Bandara…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Pemkab Sleman Kukuhan Satgas Pengelolaan Sampah

  • November 21, 2024
Pemkab Sleman Kukuhan Satgas Pengelolaan Sampah

Pemkab Sleman Luncurkan Inovasi Kebudayaan SIWA

  • November 21, 2024
Pemkab Sleman Luncurkan Inovasi Kebudayaan SIWA

Perseroda milik Pemkab Bandung Diadukan ke Pengadilan Niaga

  • November 21, 2024
Perseroda milik Pemkab Bandung Diadukan ke Pengadilan Niaga

Partai Golkar Yakin Paslon Pilkada Diendorse Prabowo Menang

  • November 21, 2024
Partai Golkar Yakin Paslon Pilkada Diendorse Prabowo Menang

Nana Sudjana Resmikan Delapan Proyek di Kabupaten Purworejo

  • November 21, 2024
Nana Sudjana Resmikan Delapan Proyek di Kabupaten Purworejo

Program Ketahanan Pangan TNI-Polri Sangat Bantu Jateng

  • November 21, 2024
Program Ketahanan Pangan TNI-Polri Sangat Bantu Jateng