SEBANYAK 2.128 mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengikuti prosesi wisuda sebagai tanda kelulusan untuk gelombang II tahun 2024. Para mahasiswa yang mengikuti wisuda tersebut, terdiri atas
lulusan program Diploma 1 orang, sarjana 1.811 orang.
Magister 253 orang dan Doktor 53 orang. Serta 3 lulusan yang berasal dari luar negeri untuk sarjana dari Turkmenistan 1 orang dan program magister dari China dan Uzbekistan masing-masing 1 orang. Tiga wisudawan dari masing-masing jenjang studi, lulus cumlaude dengan IPK 4,0 yakni Qolbi Sukmayadi jenjang S1 prodi Sosiologi, Gunarso jenjang S2 prodi pendidikan komputer dan Ari Putra, jenjang S3 prodi Pendidikan Masyarakat.
“Alhamdullilah kita mewisuda 2.128 alumni dan kita berharap wisuda hariini memberikan keberkahan. Salah satunya, sesuai dengan pidato saya,para alumni bisa memberikan pengaruh luar biasa pada UPI menuju World Class University (WCU),” kata Rektor UPI Prof. Dr. H. M. Solehuddin seusai acara Wisuda di Gedung Gymnasium UPI, Kamis (20/6).
Rektor menyatakan menjadi World Class University merupakan program prioritas UPI. Dan salah satu indikator penting dari sebuah world class university, adalah profesionalitas dan kemandirian. Saat ini ketergantungan UPI, terhadap anggaran pemerintah semakin kecil, hingga mencapai sekitar 20% pada tahun anggaran terakhir.
“Kemandirian menjadi benchmark yang semakin penting, dalam kerangkapeningkatan persaingan antar universitas secara global. Hal ini semakin penting untuk mendorong tumbuhnya motivasi untuk bersaing sehat serta memperoleh tempat di puncak hierarki pendidikan tinggi secara global,” ungkapnya.
Menurut Solehuddin, status sebagai WCU inilah, yang kini menjadi salah satu program prioritas pengembangan UPI ke depan dan alumni UPI berperan penting dalam mewujudkan program tersebut. Dalam hal ini, alumni diharapkan dapat membangun jejaring dan kolaboras baik di tingkat nasional maupun internasional dengan institusi tempatnya bekerja.
Di samping itu, alumni yang telah sukses dibidang masing-masing, memberikan kontribusi pengetahuan dan keahlian dengan mahasiswa/ dosen melalui kuliah tamu, seminar atau workshop.
“Para alumni juga dapat memberikan dukungan finansial dalam bentuk beasiswa, pengembangan infrastruktur kampus dan mempromosikan reputasi UPI, dimata dunia. Sehingga akan menarik lebih banyak mahasiswa dan peneliti berkualitas tinggi untuk bergabung dengan UPI,” terang Solehuddin.
Solehuddin juga berpesan agar para alumni UPI menunjukan prestasi kerjayang terbaik dimanapun ia berkarier serta jaga nama baik UPI. Mohondijaga nama baik UPI. Tunjukkan prestasi kerja dan berikan performa yang terbaik, di manapun berkarir.
Hal ini secara otomatis akan membawa dampak baik juga bagi UPI.Dari 2.128 mahassiwa yang di wisuda pada gelombang II UPI tahun ini, Gunarso merupakan wisudawan terbaik jenjang magister (S2). Sebelumnya, Gunarso menempuh Pendidikan jenjang Sarjana pada Program Studi Pendidikan Teknik Informasi di Universitas Negeri (Unand) Padang tahun 2011.
Guru dengan status Aparatur Sipil Negara (ASN) di SMK Negeri Pekanbaru Riau ini, lulus dengan yudicium cumlaude. Pria kelahiran Rokan Hilir 18 November 1987 tersebut, berhasil menyelesaikan pendidikannya pada Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer, hanya dalam waktu 2 tahun dengan IPK 4,00.
Di SMK Negeri 1 Pekanbaru, Gunarso mengambil Mata Pelajaran ProduktifTeknik Komputer dan Jaringan. Saat ini, Gunarso bertugas sebagaiFasilitator Program Guru Penggerak pada BBGP Jawa Barat dan BGP Riau.
Ia juga aktif berbagi bersama dengan rekan guru lainnya, melalui komunitasbelajar ASIK SMK Negeri 1 Pekanbaru. Sejumlah pengalaman menarik yang iadapat sebagai seorang guru, diantaranya menjadi Guru Penggerak Angkatan 8, Pengajar Praktek Angkatan 4, serta terlibat sebagai Kontributor Modul Ajar SMK. (Rav/N-01)