TIM dream team dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) KampusCibiru, meraih peringkat ke dua dalam Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2024 pada Divisi I – Inovasi Teknologi Digital Pendidikan.
LIDM merupakan kompetisi mahasiswa yang diselenggarakan olehBalai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Terdapat lima divisi dalam LIDM yang dilombakan yakni, Divisi Inovasi Teknologi Digital Pendidikan, Divisi Inovasi Pembelajaran DigitalPendidikan. Divisi Video Digital Pendidikan, Divisi Poster DigitalPendidikan dan Divisi Microteaching Digital.
Tim UPI Kampus Cibirusendiri terdiri dari Chandra Mukti Gimnastiar, Akwan Cakra, Krisna Santosa dari Program Studi (Prodi) Rekayasa Perangkat Lunak Angkatan2022 dan Iwanul Hakim dari Prodi Pendidikan Multimedia Angkatan 2022.
Mereka didampingi oleh dosen pembimbing Raditya Muhammad.Ketua Tim LIDM UPI 2024 Chandra Mukti Gimnastiar melalui keterangannya di Bandung Rabu (19/5) mengatakan, babak final LIDM 2024, berlangsung dari 9 hingga 13 Juni 2024 di IPB Universiti.
LIDM 2024 sendiri berlangsung sejak 13 Maret 2024, diikuti oleh 1721 tim, dari 302 perguruan tinggi (PT) di seluruh Indonesia, dengan 100 tim dari 40 PT berhasil masuk ke babak final. Jumlah ini mengalami peningkatandibandingkan tahun lalu, yang diikuti oleh 1.244 tim dari 144 PT.
“Kami mengusung inovasi aplikasi belajar bahasa isyarat, berbasisteknologi augmented reality yang berjudul “SILAR”, Sign LanguageBerbasis Augmented Reality Interaktif sebagai upaya peningkatanpembelajaran bahasa isyarat bagi anak berkebutuhan khusus tunarungu,” jelasnya.
Menurut Chandra, aplikasi ini dimaksudkan untuk memberikan akses yang lebih mudah dan menarik, dalam belajar bahasa isyarat bagi siswa SD yang menderita tunarungu.
“Alhamdulillah, respon guru dan siswa sangat antusias, saat kita coba terapkan ke SLB ABC YPLAB Lembang. Semoga aplikasi yang kita kembangkan bermanfaat. SILAR berhasil menarik perhatian juri, karena pendekatannya yang inovatif dan penggunaan teknologi canggih untuk pendidikan inklusif,” lanjut Chandra.
Sementara itu Raditya Muhammad yang ditunjuk sebagai dosen pembimbing Kontingen UPI menyatakan, tahun ini UPI Kampus Cibiru mengirim lima tim ke LIDM 2024, yakni tim dream team dan sentinel pada Divisi Inovasi Teknologi Digital Pendidikan, tim numerace pada Divisi Inovasi Pembelajaran Digital Pendidikan.
Tim senyum serius pada Divisi Video Digital Pendidikan dan tim kabasi pada Divisi Microteaching Digital. Keberhasilan dream team menambah deretan prestasi UPI dalam ajang ini,Dan menunjukkan komitmen dalam menciptakan solusi pendidikan yanginovatif dan bermanfaat.
Dengan kemenangan ini, tidak hanya mengharumkan nama universitas, tetapi juga menunjukkan bahwa teknologi bisa menjadi alat pendukung yang tepat untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi semua kalangan.
“Tentunya kami turut bangga dengan pencapaian prestasi tim ini. Merekatelah bekerja keras dan menunjukkan dedikasi yang tinggi. Ini merupakanaksi nyata kami, untuk mendukung pendidikan berkualitas yang ramah bagi semua kalangan,” tuturnya.
Prestasi ini kata Raditya, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagian mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam bidang pendidikan. LIDM 2024 ini, telah menjadi ajang bergengsi yang memberikan wadah bagi mahasiswa untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka.
Dalam menciptakan solusi digital yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya membawa perubahan positif dan memajukan pendidikan di Indonesia. (Rav/N-01)