Menag Minta Rakernas Hasilkan Solusi untuk Umat

MENTERI Agama Nasaruddin Umar meminta Rakernas menjadi sarana memutar otak untuk lahirkan solusi permasalahan umat. Hal itu dikatakan Nasarudin dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama yang bertema ‘Menyatukan Langkah, Mewujudkan Daya Saing Umat untuk Kemaslahatan Masa Depan’ pada 15-17 November di Bogor, Jawa Barat.

Menag menuturkan, Rakernas digelar untuk bertukar wawasan dan solusi untuk berbagai layanan keagamaan di Indonesia. Sebagai instansi vertikal yang memiliki satuan kerja hingga tingkat kecamatan, penyamaan langkah menjadi hal penting.

“Rakernas ini untuk menyamakan sekaligus untuk mempertajam visi Kementerian Agama ke depan,” ujar Menag.

Ia pun berpesan kepada jajarannya untuk serius melaksanakan Rakernas. Ia juga menekankam komitmennya untuk melaksanakan hal-hal yang telah diamanatkan oleh Presiden Prabowo, yaitu membersihkan organisasi dari berbagai penyimpangan serta pelaksanaan birokrasi yang efisien dan efektif.

BACA JUGA  Pergub Alih Fungsi Lahan Sinergikan Aspek Ekonomi dan Ekologi

“Mari bersama kita menjadikan Kemenag semakin baik. Sampaikan berbagai permasalaham yang ada, kita cari pemecahannya” tegas Menag.

Faktor independen

Dalam kesempatan itu Menag juga mengingatkan jajarannya tentang tantangan ke depan, yaitu menjadikan agama sebagai faktor independen. Dengan begitu, tokoh agama bisa menjalankan fungsi kritis.

“Pemimpin agama bukan subordinasi dari pemerintah. Kita arahkan menjalankan fungsinya agar bisa berkontribusi dalam fungsi kritis. Sehingga, agama dan negara bisa berjalan seiring, saling menguatkan satu dengan lainnya,” ujar Menag.

“Agama jangan menjadi faktor dependen atau terbelunggu. Agama terlalu banyak dipakai sebagai stempel politik. Tugas Kemenag hadirkan situasi keagamaan yang independen,” sambungnya.

Lembaran baru

Menag meminta jajarannya menjadikan Rakernas sebagai momentum membuka lembaran baru. Menag juga mengingatkan bahwa Kemenag laksana kertas putih bersih yang gampang terlihat jika ada noda.

BACA JUGA  Mengenal Warisan Budaya di Sepanjang Sungai Citarum

Ke depan, Menag minta jajarannya untuk fokus pada penyelesaian masalah. Menag yakin jajarannya sudah paham dengan problem dan tantangan ke depan. Sehingga waktunya fokus pada penyelesaian.

“Saya yakin Bapak/Ibu lebih tahu menyelesaikan persoalan satuan kerja masing-masing. Segera selesaikan,” ujar Menag.

Penggunaan anggaran

Terakhir Menag berpesan terkait pentingnya efisien dan efektif dalam penggunaan anggaran. Menag minta anggaran perjalanan dinas untuk dibatasi, terutama perjalanan luar negeri.

“Untuk apa kita terbang hanya untuk pergi dan tidak ada hasilnya. Seminar bisa digelar dengan zoom,” sebutnya

“Perjalanan dinas tidak perlu bawa rombongan. Itu bukan zamannya lagi. Anggaran Kemenag bisa digunakan untuk bantuan kaum fakir dan duafa,” tegasnya. (RO/N-01)

BACA JUGA  Kemenag: Perubahan Slot 46 Kloter karena Garuda Lambat, OTP juga Buruk

Dimitry Ramadan

Related Posts

Pemerintah Harus Perkuat Aspek Preventif Kesehatan

PEMERINTAH harus perkuat aspek preventif kesehatan di tengah rencana peningkatkan kualitas pelayanan kesehatan RSUD di 66 kabupaten/kota terpencil dan terbelakang dari Tipe D menjadi Tipe C. Peningkatan kualitas layanan ini…

Cegah PHK Massal, Gubernur Riau Minta PT Sambu Tetap Beroperasi 

GUBERNUR Riau, Abdul Wahid menyebutkan penurunan produksi kelapa secara drastis menjadi penyebab utama pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di PT Sambu Group di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). “PHK PT…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

BPS Catat Inflasi Kota Bandung 1,69%

  • April 9, 2025
BPS Catat Inflasi Kota Bandung 1,69%

32 Praja IPDN Magang di Pemerintah Kota Bandung

  • April 9, 2025
32 Praja IPDN Magang di Pemerintah Kota Bandung

Pembayar Pajak Kendaraan Bermotor Membludak

  • April 9, 2025
Pembayar Pajak Kendaraan Bermotor Membludak

Inflasi DIY 1,25% Lebih Tinggi Dibandingkan Februari

  • April 9, 2025
Inflasi DIY 1,25% Lebih Tinggi Dibandingkan Februari