BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebutkan, terjadi awan panas guguran (APG) di Gunung Merapi pada Selasa (18/6) pukul 20.55 WIB.
Disebutkan, awan panas guguran tersebut terjadi selama hampir 2,5 menit atau tepatnya 149,52 detik dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter dari puncak dan mengarah ke Sungai Bebeng atau Krasak.
Saat terjadi awanpanas guguran, BPPTKG menyebutkan, angin bertiup dari arah barat daya. Meski awanpanas guguran ini masih jauh dari kawasan pemukiman penduduk, namun masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya.
Dilaporkan, sebelumnya pada periode pengamatan pukul 12.00 – 18.00 WIB, juga terjadi guguran lava pijar yang juga mengarah ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter dari puncak, serta terdengar satu kali suara guguran.
Sampai sekarang, BPPTKG Yogyakarta memandang belum perlu dilakukan perubahan status, sehingga masih pada level III atau Siaga. (AGT/N-01)